SEMANGAT SUMBAR – Sebanyak 400 calon pengusaha muda minang mengikuti Festival Minangpreneur yang digelar oleh yayasan Minang Bandung Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang dilaksanakan di Padang dari tanggl 22-23 April 2017.
Kegiatan ini juga dihadari oleh lebih kurang 50 pengusaha perantau minang Bandung dan Jakarta yang datang juga melihat perkembangan dunia pariwisata Sumatera Barat, sekaligus ikut menguploud pariwisata Sumbar di media sosial sebagai bahagian dari langkah promosi kunjungan wisata Sumatera Barat.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan minangpreneur festival 2017 merupakan sebuah gagasan dalam memunculkan pengusaha-pengusaha muda baru yang dapat berdampak pada peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Minangpreneur merupakan bentuk nyata yang ditunjukkan perantau-perantau minang Bandung dalam keikut sertaan memajukan pembangunan kampung halaman Sumatera Barat. Dan kita berharap ini juga menginspirasi perantau minang daerah lain untuk bersama-sama memajukan kampung halaman,” ujar Irwan Prayitno pada saat acara “Jamuan Makan Malam bersama Kepala Badan Ekonimi Kreatif Republik Indonesia “ di panggung terbuka gubernuran, Sabtu malam (22/4/2017).
Ketua Pelaksana Festival Minangpreneur Rudi Maulana di Padang, Sabtu mengatakan festival minangpreneur bertujuan untuk membangkitkan semangat “enterpreneurship” di kalangan generasi muda minang.
Rudi menjelaskan, dari 400 calon pengusaha muda minang yang mengikuti festival tersebut, 350 orang merupakan yang sudah mulai berbisnis sedangkan 50 orang belum mulai berbisnis tetapi memiliki keinginan dan ide bisnis.
Didapatkan sebanyak 400 orang tersebut berdasarkan hasil seleksi dari 1.300 orang pendaftar, setelah itu akan diseleksi lagi menjadi 100 orang yang akan diwawancarai hingga menyisakan sebanyak 30 orang.
“30 orang tersebut nantinya yang akan diberikan pendampingan untuk mendapatkan pelatihan bisnis maksimum selama enam bulan,” ujarnya.
Kategori penilaian dalam seleksi tersebut, kata dia yaitu produk atau jasa dapat dipasarkan dengan mudah tanpa melalui jalur yang sulit, kemudian bisnis tersebut merupakan solusi dari permasalahan masyarakat.
“Kompetensi pemilik bisnis harus sesuai dengan jasa atau produk yang ditawarkan,” katanya.
Lalu, skala investasi bisnis tersebut dapat terjangkau, karena katanya jika pendanaan terlalu besar maka akan menyulitkan investor untuk berinvestasi.
“Dan mudah diduplikasi serta dikembangkan,” kata dia.
Dalam rangkaian acara tersebut diundang berbagai investor, dimana nantinya para investor dapat berkolaborasi dengan bisnis-bisnis yang ditawarkan oleh para calon pengusaha minang itu.
Rudi Maulana juga berharap para calon pengusaha muda minang dapat memunculkan semangat untuk berbisnis kepada rekan-rekannya.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan lonching 3 prangko objek wisata Sumatera Barat, Masjid Raya, Harau dan budaya Silat yang ditanda tangani oleh Gubernur Irwan Prayitno, Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI Triarman Munaf yang disaksikan PT Pos Indonesia, Tokoh Perantau Minang Bandung – Jakarta.