Semangatnews, Sipora – Saat ini masyarakat Kepulauan Mentawai telah mulai merasakan pelaksanaan pembangunan yang dilakukan pemerintah, sarana transportasi jalan Trans Mentawai yang 10 tahun lalu tidak pernah dibayangkan.
Hal ini disampaikan Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet ketika melakukan peninjuan jalan Trans Mentawai di Desa Saureinuk Spora, Jum’at sore (8/2/2019).
Ikut mendampingi kunjungan Bupati Mentawai ini, Kepala PUPR Ir. Elfi, MM, Asisten I Nicolaus, Asisten III Drs. Pulo Raharjo, Kadis Pertanian Novriadi, Kadis Kesehatan Lamuddin, camat Marsen dan beberapa staf lainnya.
Lebih lanjut Yudas menyampaikan, sejak dilantik tahun 2013, pada periode kedua ini, kita telah melakukan banyak perubahan pemikiran dan nuasa baru cara memajukan pembangunan di Mentawai.
Pembangunan jalan merupakan salah satu persoalan utama dalam membuka wilayah Mentawai yang selama ini seakan-akan tertutup, namun hari ini Mentawai telah menjadi daerah terbuka yang layak dikunjungi semua orang.
Dengan telah adanya pembangunan jalan ini, pemerintah kabupaten Mentawai telah mampu menghubungkan banyak daerah dari ibukota ke daerah-daerah terpencil dalam pulau dan antar pulau di Kepulauan Mentawai.
“Pembangunan jalan ini juga pula kita telah berhasil menyatukan masyarakat Mentawai dalam berkemajuan untuk keluar dari daerah tetinggal, terbelakang dan terluar (3T),” ungkap Yudas senang.
Yudas juga menyampaikan keberhasilan pembangunan jalan dan transpotasi di Kepulauan Mentawai tidak terlepas dari perhatian presiden Joko Widodo, dukungan kementerian PUPR dan pemerintah provinsi Gubernur Irwan Prayitno dan Wakil Gubernur Nasrul Abit, yang akhir-akhir ini gubernur dan wakil gubernur yang paling sering ke Mentawai.
Perlahan-lahan tapi pasti pembangunan sarana transpotasi yang dapat menyatukan seluruh Kepulauan Mentawai, pembangunan jalan, pembangunan pelabuhan kapal antar pulau dan pelabuhan terbang disetiap pulau.
Ini merupakan babak baru, dalam meningkatkan pembangunan kepulauan mentawai untuk wujudkan kesejahteraan masyarakat Mentawai. “Kepulauan Mentawai merupakan daerah yang amat menjanjikan untuk menjadi daerah yang maju, terbuka layak dikunjungi sekaligus mampu mensejahterakan masyarakat tanpa mengabaikan karakter budaya Sikerai yang berkemajuan sebagai jatidiri Mentawai,” ujarnya.
Sementara itu Kadis PUPR Kepulauan Mentawai Ir. Elfi, MM menyampaikan pembangunan jalan negara Trans Mentawai telah terlaksana dari 393,20 km dengan rincian, Pulau Sipora sepanjang 77 km, Pagai Utara 63 km, Pagai Selatan 66 km, Siberut 187,20 km.
Dan saat ini yang telah dibangun dengan pengerasan sepanjang 63,10 km, belum dibuka sepanjang 154,40 km dan yang sudah terbuka tapi belum pengerasan sepanjang 171,70 km.
“Pulau Sipora dengan panjang jalan 77 km merupakan jalan terpanjang yang sudah dalam pengerasan sepanjang 33,30 km, 6 km jalan belum terbuka dan sepanjang 12 km belum lagi dalam pengerasan,” ungkapnya.
Salah seorang masyarakat yang kebetulan melewati jalan ini dan menyampaikan, kami merasa senang sekali dan berterima kasih dengan bantuan presiden program pembanguan jalan di kepulauan Mentawai ini. Kami saat ini telah mudah berurusan dengan kenderaan dapat ke dusun dan desa hingga urusan kecamatan dan pemerintah kabupaten.
“Semoga ini terus berlanjut dan Mentawai tidak lagi menjadi daerah yang terisolir seperti masa dahulunya,” ujarnya bangga.