Semangatnews, Payakumbuh – Wakil Walikota Payakumbuh, Erwin Yunaz meletakkan batu pertama untuk pembangunan Mushola Rabbani di pesantren Bunayya, Koto Tangah, Payakumbuh Barat, Sabtu (18/01/2019). Saat meletakkan batu pertama ini, harapannya dari mesjid ini akan terlahir ribuan Hafiz Qur,an yang akan menyiarkan Islam di pelosok Nusantara ini.
Dalam kata sambutannya, Erwin Yunaz menitik beratkan kepada pengurus dan guru pesantren Yayasan Bunayya mampu mendidik anak yang berkarakter. Saat masih belia, guru harus mencetak anak-anak yang bisa bermimpi menjadi ulama besar. Cita-cita yang hakiki harus lahir sejak anak berusia dini.
“Di Eropa, Amerika, Afrika dan di negara yang pernah saya kunjungi. Anak-anak disana sudah kuat dan kokoh untuk mencapai cita-citanya ke depan nanti. Namun sayangnya, anak-anak di negara luar sana hanya kuat untuk urusan dunia. Saya harapkan para guru di pesantren Bunayya ini bisa mencetak anak-anak yang bisa bermimpi untuk menggapai dunia dan akhirat,” kata Erwin dalam kata sambutannya.
Dalam hal mencetak karakter anak, Erwin meminta Pesantren Bunayya juga menguatkan karakter para pendidiknya. Baik dari sisi pengetahuan, kepribadian dan keimanan. Hal ini bisa mendorong anak didik untuk bermimpi.
“Seorang pendidik yang cerdas, berkepribadian dan beriman pasti akan melahirkan anak didik yang lebih dari gurunya. Ini tugas tambahan yang cukup dari pesantren Bunayya,” katanya.
Karena kehadiran Wakil Walikota ini sebagai orang yang akan membuka jalan untuk pembangunan mesjid di lingkungan pesantren Bunayya, dirinya menginginkan mesjid ini bisa digunakan sebagai rumah bagi anak didik untuk belajar Al-Qur’an. Jika perlu, Mushola ini berfungsi selama 24 jam.
“Pagi anak-anak belajar mata pelajaran umum, siang dan malamnya bisa belajar Al-Qur’an. Kalau perlu Ikhtikaf di Mushola ini agar anak-anak istiqomah dalam imannya. Dimohon bagi pengurus yayasan bisa memfungsikan Mushola ini full 24 jam,” katanya.
Sementara ketua Yayasan Bunayya, Amru Abu Samil mengatakan pihaknya memang berniat menjadikan mesjid Rabbani yang akan dibangun ini sebagai rumah Tahfiz Qur’an. Kelak, di Mushola ini akan dididik anak-anak untuk menjadi Hafiz Qur’an.
“Apa yang diharapkan oleh pak Wakil Walikota kami sambut dengan baik dan memang itu harapan kami. Mushola akan buka selama 24 jam untuk mendidik iman, takwa dan pengetahuan anak-anak. Rumah Allah SWT ini akan menjadi rumah bagi Hafiz Qur’an,” ungkapnya.
Dalam program pesantren, murid kelas 3 SD sudah bisa menghafal Qur’an sebanyak 4 juzz. Kemudian syarat untuk tamat SD harus mampu sebanyak 10 juzz beserta arti dan tajwidnya. Pasalnya, 60 persen waktu anak-anak akan diisi dengan Al-Qur’an. (jn)