Semangatnews, Padang Aro – Sebanyak 1858 jiwa yang berasal dari 505 KK dari 3 kecamatan di Solok Selatan (Sungai Pagu, Pauh Duo dan KPGD) mengalami dampak dari bencana banjir yang terjadi pada Kamis malam, (17/1). Dan berdasarkan data dari Posko Penanggulangan Bencana, Nagari Pasar Muaralabuh Kecamatan Sungai Pagu, merupakan daerah yag terkena dampak banjir paling parah.
Hal ini disampaikan Wabup Solsel, H. Abdul Rahman saat melakukan pemantauan ke posko penanggulangan bencana di Taman Muaralabuh serta beberapa titik lokasi yang terkena dampak bencana pada, Jum’at (18/1/2019).
Ikut dalam rombongan itu, Ketua TP-PKK Ny. Suriati Muzni, beserta unsur lainnya.
Abadul Rahman memberikan instruksikan kepada OPD terkait, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, pihak kecamatan dan pihak terkait lainnya untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebaik mungkin sesuai perannya masing-masing dalam membantu masyarakat yang terkena musibah tersebut.
Terkait Sungai Batang Suliti yang sering meluap di daerah Kampung Tarandam, Pasar Muara Labuh, beliau juga menginstruksikan secara khusus kepada Plt. Kadis PU Epli Rahmat untuk segera mencarikan jalan keluar terhadap permasalahan tersebut. Termasuk rencana normalisasi yang telah direncanakan sebelumnya.
“Ganti rugi sudah selesai atau belum? Jika sudah selesai, dan dibolehkan secara aturan segera saja dianggarkan melalui APBD kita, karna statusnya dari informasi yang kita terima sungai ini masuk kepada sungai strategis nasional,” tegas Wabup
Kepala Dinas Sosial Hapison yang didampingi Kabid Sosial Dicky mengatakan bahwa hari ini pihaknya mulai menyalurkan beberapa bantuan yang terdiri dari selimut, roti, mie, sepatu boat, dan lainnya.
Hari ini juga pihaknya segera menyampaikan laporan untuk mendapatkan bantuan logistik beras dari Dinas Sosial Propinsi berupa bantuan beras 400gr/jiwa yang akan diberikan selama 3 (tiga) hari.
“Insyaa Allah Senin depan bantuan tersebut sudah sampai kesini,” ujarnya
Sementara itu Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Solok Selatan Herwin, terpisah di Padang Aro, juga mengatakan, di Nagari Pasar Muaralabuh terdapat 275 rumah dengan 300 Kepala Keluarga serta 1.200 jiwa yang terdampak banjir.
Dia menyebutkan, tiga kecamatan yang terdampak Banjir yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Pauah Duo.
Untuk di Koto Parik Gadang Diateh sebanyak 48 rumah, 59 KK dengan 211 jiwa di Sapan Aie Angek Nagari Pakan Rabaa Selatan yang terdampak banjir.
Sedangkan di Sungai Pagu tujuh Nagari yang terdampak banjir dengan jumlah rumah 384 unit, 431 KK serta 1.590 jiwa.
Sedangkan di Pauah Duo yang terdampak 15 rumah, 15 KK dengan 57 jiwa di dua Nagari. Terkait fasilitas umum yang terdampak katanya, BPBD masih melakukan pendataan dan merekapnya.
Sementara itu Kordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Reno Susi Sandra mengatakan, sebanyak 191 bayi dan balita juga terkena dampak dari banjir tersebut dan sekarang membutuhkan bantuan .
“Balita yang terdampak banjir sekarang membutuhkan bantuan susu, popok dan lainnya,” tukasnya (firdaus)