Semangatnews,Pdg Pjg-Ruang bermain untuk anak, banyak tempatnya di pedesaan. Di situ ada sawah, ada kolam, ada kebun, ada tumbuhan yang dahannya menjulai tempat berayun. Ada tebing untuk meluncur. Ada tali bandar untuk mandi mandi. Hamparan luas juga tersedia untuk main apa saja. Semuanya asli. Alami.
Sedangkan di perkotaan lahan yang luas untuk fasilitas umum, itu sangat sulit. Jika ada yang menjual, itu pun harganya sangat mahal. Karena itu pula, diminta benar kecerdikan pemerintah untuk merekayasa tempat sempit agar terasa lapang, hingga bisa menampung semua jenis tempat bermain yang dibutuhkan anak anak.
Pendapat itu disebutkan Ketua GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Kota Padang Panjang Ny. Era Asrul, ketika mendampingi Tim RBRA (Ruang Bermain Ramah Anak) Padang Panjang yang dipimpin Sekretaris Dinas Sosial PPKB dan PPPA (Pemberdayaan Perempuan Keluarga Berencana dan Pengendalian Penduduk & Perlindungan Anak), Neti Herawati, SH bersama Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dra. Laswarni saat berkunjung ke beberapa tempat di Jakarta melihat RPTRA ( Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) baru baru ini.
Salah satu tempat yang dikunjungi Tim RBRA Padang Panjang, adalah RPTRA Tanah Abang 3, di Kelurahan Petojo Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat. Terdapat dalam satu lapangan terbuka direkayasa bermacam tempat olah raga, yaitu: futsal, basket, volly, bulu tangkis dan takraw. Pada tembok yang terhampar itu, dibuat garis batas sesuai bentuknya. Anak anak dan orang dewasa pun bisa bermain bergantian, sesuai hobi di lapangan itu.
“Setelah melihat ke sini, kita mendorong Dinas Sosial PPKB dan PPPA Pemko Padang Panjang untuk maksimal memanfaatkan RBRA yang ada di Padang Panjang. Salah satunya RBRA Lembuti (Lembah Bukit Tui) yang ada di Kelurahan Koto Panjang,” katanya.
RBRA Lembuti baru baru ini diamati Tim Penilai Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA) dari pusat. Tim ini diketuai Kepala Bidang Lingkungan Ramah Anak Kementerian Pemberdayaan Perempan dan Perlindungan Anak, Sri Martani, SE. M.Si. Hasilnya, Taman RBRA Lembuti, Kota Padang Panjang dinyatakan lolos sertifikasi.
Jika dilihat sore hari, banyak anak anak bermain di RBRA Lembuti. Para orang tua juga senang membawa anaknya bermain ke situ. “Saya suka bawa anak ke sini. Permainannya banyak. Anak anak juga bisa berteman di sini,” aku Nesha yang datang dari Kelurahan Parik Malintang.
Selain Nesha juga ada Nisel yang tinggal di Salaing membawah membawa anaknya bermain ke RBRA Lembuti. Banyak juga ibu ibu lainnya setia menemani anak mereka bermain sampai malam. Di sini selain air dan tempat wuduk, semua fasilitas untuk shalat juga disediakan.(as).