Semangatnews,Pasaman-SKB Kabupaten Pasaman pada awal Juli Mendapatkan Data Pokok Pendidik (Dapodik) terbaik di Sumatera Barat, kini nasibnya seperti kehilangan induk. Beberapa Pamong di SKB Pasaman mengeluh kepada awak media, Rabu (12/12)
Seorang Pamong di SKB yang enggan disebutkan namanya menceritakan bagaimana SKB Pasaman pada Tahun 2018, merasa bangga selaku Pamong di SKB Kabupaten Pasaman yang mana SKB Pasaman mendapatkan yang terbaik mengenai Data Pokok Pendidik (Dapodik) di Sumatera Barat, Dari dapodik terbaik Kepala SKB di Magangkan ke SKB Purwokerto selama satu minggu sebanyak 45 SKB se Indonesia, hasil dari magang di pilih lagi menjadi 21 SKB untuk menerima Bantuan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan Satuan Pendidikan (RIPs).
Selain itu, SKB Pasaman mendapatkan Bantuan Sarana Pendukung UNBK (15 unit Komputer) dari Dirjen Bindiktara Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI serta DAK Fisik (RKB 2 unit dan buku perpustakaan 2 paket).
Tak sampai disitu, SKB Pasaman juga ikut mengurangi tingkat pengangguran dengan mengangkat Tutor Bantu dari Pusat sebanyak 7 orang tutor dengan Honorarium sebulan Rp.1.500.000,- bersumber dari Dana BP-PAUD dan DIKMAS.
Adapun kegiatan lainnya berupa Diklat Pendamping Guru Muda untuk Pendidikan PAUD sebanyak 80 orang Pendidik. (Kualifikasi Pendidik PAUD) bersumber dari Dirjen GTK PAUD dan Dimas, Pendidikan Kecakapan Wirausaha/PKW (Kerupuk Jengkol di Kenagarian Aia Manggih Lubuk Sikaping utk 20 ibu rumah tangga yg kurang mampu dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga) dari BP-PAUD dan Dikmas, Pendidikan Kecakapan Hidup-Perempuan/PKH-P (Olahan Gula Aren menjadi Gula Semut utk 20 ibu rumah tangga yg tidak bisa membaca di Muara Tambangan Duokoto dalam meningkatkan ekonomi rumah tangga) dari Dirjen Bindiktara.
Untuk Tahun 2018 ini SKB Pasaman Telah meluluskan 16 orang paket A setara SD dan 54 orang paket C setara SLTA, dari yang lulus Salah seorang lulusan paket A dapat mengikuti porprov di Pariaman karena telah mendapatkan ijazah paket A, yang lulusna paket C dapat bekerja di kantor walinagari, menjadi tenaga kontrak di SKPD, bahkan menjadi caleg di tahun 2018.
Dirjen Bindiktara akan merencanakan untuk dijadikan sebagai SKB Rujukan Tahun 2020 sebagai sebagai centre nya pendidikan nonformal, tempat bermainnya anak anak muda yang putus sekolah, begitu juga dengan ibu ibu rumah tangga yang tidak punya pekerjaan bisa mendapatkan ilmunya di SKB.
Akhir dari wawancara awak media dengan beberapa pamong di SKB Pasaman menyampaikan sampai saat ini kami seperti kehilangan induk tidak tau arah, padahal kami selalu memberikan yang terbaik untuk Pemerintah Pasaman.(Ekie N)