Semangat-Health: Kebiasaan merokok telah ada sejak dahulu dan terus berkembang dan berlanjut sampai saat ini. Merokok merupakan membakar tembakau yang kemudian dihisap asapnya.
Awalnya, merokok digunakan oleh bangsa indian di Amerika untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh.
Asap rokok yang dihisap mengandung berbagai jenis bahan kimia yang sangat berbahaya bagi kesehatan. Bahan kimia yang terkandung didalam rokok, yaitu: nikotin, nitrosamin, N-nitrosonornikotin, polisiklik hidrokarbon, karbonmonoksida, karbon dioksida, benzene, ammonia, formaldehid, hidrosianida dan lainnya.
Dalam suatu makalah, yang berjudul “Perilaku merokok remaja” menyebutkan bahwa rokok mengandung kurang lebih 4000 zat toksik dan 60% bersifat karsinogenik. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin dan karbon monoksida.
Nikotin
Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Nikotin bersifat toksik terhadap jaringan syaraf, menyebabkan tekanan darah sistolik diastolik mengalami peningkatan denyut jantung bertambah, penggunaan oksigen bertambah, aliran darah pada pembuluh koroner bertambah dan vasokontriksi pembuluh darah perifer. Nikotin juga dapat meningkatkan kadar gula darah, kadar LDL, agregasi sel pembekuan darah serta menyebabkan individu menjadi ketagihan rokok.
Tar
Tar merupakan substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Sumber tar berasal dari tembakau, cengkeh, pembalut rokok, dan bahan organik lainnya yang dibakar. Didalam tar dijumpai zat karsinogenik yang memicu kanker paru.
Karbon Monoksida
Sekitar 4 % dari asap rokok untuk setiap batang rokok terdiri dari karbon monoksida. Karbon Monoksida ini mempunyai daya ikat yang kuat terhadap sel darah merah dibandingkan oksigen sehingga ia dapat menggantikan kedudukan oksigen dalam sel darah merah akibatnya tubuh kekurangan oksigen.
Karbon monoksida juga meningkatkan penyimpanan kolestrol di pembuluh darah arteri yang dapat mengganggu penglihatan serta mengurangi konsentrasi serta kepekaan terhadap suara.
Timah hitam (Pb)
Merupakan partikel dalam asap rokok. Setiap satu batang asap rokok yang dihisap mengandung 0.5 mikrogram timah hitam. Bila anda menghisap rokok lebih dari 20 batang perhari, maka kadar Pb dalam tubuh mencapai lebih dari 20 mikrogram. Sedangkan batas bahaya kadar Pb dalam tubuh adalah 20 mikrogram perhari. (*)
