Ada Pertemuan Tertutup Presiden dengan Kapolri

by -

Presiden:”Saya Tidak Akan Ikut Campur”

Semangatnews,Jkt- Presiden Joko Widodo menegaskan tidak akan ikut campur dalam permasalahan dugaan perusakan barang bukti KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang disebut melibatkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. “Itu wilayahnya KPK, hukum. Saya tidak mau intervensi ya,” kata Jokowi di Pondok Gede, dilansir cnnIndonesia, Rabu (10/10).

Kasus ini awalnya diungkap Indonesialeaks. Jaringan media investigasi itu mengulas sebuah buku bersampul merah yang diduga berisi catatan aliran dana pengusaha Basuki Hariman kepada sejumlah pejabat negara.

Indonesialeaks menuliskan dua penyidik KPK asal Polri, Ronald Rolandy dan Harun mengoyakkan beberapa lembar dari buku itu karena terdapat nama petinggi Polri.

Ronald dan Harun telah dipulangkan ke Polri tahun lalu meski tak disebut karena perusakan barang bukti. Ronald setelah dipulangkan ke Polri diangkat menjadi Kapolres Cirebon.

Seluruh tulisan dan tudingan Indonesialeaks tersebut telah dibantah Mabes Polri.

Brigadir Jenderal Muhammad Iqbal yang diklarifikasi saat masih menjabat Kepala Biro Penerangan Masyakarat Mabes Polri menilai tak ada yang keliru dengan keputusan Polri soal Roland dan Harun.

“Pemeriksaan internal Kepolisian telah mengklarifikasi data dan alat bukti yang diserahkan PI (Pengawas Internal KPK),” katanya.

Menurut Iqbal, pemulangan Roland dan Harun tak terkait dengan dugaan pengrusakan barang bukti. Polri menganggap masa dinas mereka sebagai penyidik telah cukup. “Kedua penyidik dikembalikan ke Polri karena masa dinasnya hampir selesai,” ujarnya.

Jokowi tak mau berkomentar lebih lanjut mengenai hal itu. Ia kembali menyatakan tak akan pernah mengintervensi proses hukum.

Presiden mengaku telah menjali pertemuan tertutup dengan Tito kemarin di Istana Bogor. Namun ia tak menjelaskan pertemuan guna mengonfirmasi dugaan aliran dana ke lulusan terbaik akpol 1987 ini.

“Biasa bertemu. Enggak sekali, dua kali,” tuturnya sambil tersenyum.

Jokowi juga tak mau mengomentari desakan sejumlah pihak agar Tito dicopot dari jabatannya. Salah seorang yang menyuarakan desakan ini ialah Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais.

“Desakan ya biasa,” kata Jokowi.

Amien Rais hari ini diperiksa Polda Metro Jaya sebagai saksi kasu kebohongan Ratna Sarumpaet. Sebelum masuk ruangan penyidik, Amien mengungkap kejanggalan polisi mengusut kasus Ratna sekaligus menyinggung dugaan skandal perusakan barang bukti kasus di KPK yang menyeret nama Tito.(smngtnews/pawartanusantara.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.