SEMANGAT PADANG – Ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Sumatera Barat (Sumbar) mulai mendaftarkan diri untuk menjadi mitra ritel modern Transmart yang akan berdiri di Sumbar tanggal 19 Mei mendatang. Jika lolos uji kelayakan, produk UMKM lokal akan diberikan tempat menjadi salahsatu produk yang dipasarkan Transmart.
Pelaku UMKM mendaftar melalui kegiatan temu bisnis pemasok yang digelar Transmart di Padang, Rabu (5/4/2017). Akan tetapi metode kemitraan bagi pelaku UMKM untuk menjadi pemasok di Transmart tidak dilakukan secara langsung, melainkan disalurkan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT. Grafika Jaya.
“Ini pendekatan bisnis to bisnis. Grafika sebagai perusahaan daerah mau cari untung, kasak-kusuk kreatif menjalin komunikasi dengan Transmart. Grafika mengumpulkan semua UMKM, lalu UMKM disaring, dibina agar produknya layak dipasarkan Transmart. Semua jadi untuk, pelaku UMKM diuntungkan, PT grafika dapat untung dari layanan jasa, dan Transmart untung dari penjualan,” ungkap Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno usai membuka temu bisnis pemasok Transmart.
Menurut Irwan Prayitno, Transmart hadir sudah pasti mencari untung, namun patut diapresiasi karena kehadirannya juga membantu pengembangan ekonomi kreatif masyarakat melalui pemasaran produk UMKM lokal.
Dalam kesempatan yang sama, Corporate Communications General Manager PT.Trans Retail Indonesia, Satria Hamid mengatakan, pelaku UMKM yang akan dipilih menjadi pemasok di Transmart diuji terlebih dahulu. Produk yang akan dipasarkan harus memenuhi sejumlah kriteria, seperti aman untuk dikonsumsi masyarakat, hingga kemasan yang menarik.
“Produk UMKM harus memiliki sertifikasi Pangan Industri Rumah Tangga, label halal, SNI, izin edar, dan label pada kemasan. Kalau tidak memenuhi syarat itu, kita tidak bisa terima,” paparnya.
Terhadap produk UMKM yang gagal, jelas Satria, Dinas Perdagangan ataupun Dinas UMKM bisa melakukan pembinaan untuk perbaikan kualitas produk UMKM. Nantinya mereka bisa mencoba kembali untuk mengajukan kemitraan dengan Transmart.
“Bagi produk yang lolos uji dan dinyatakan layak, akan kami pasarkan di Transmart Padang. Kalau memang tingkat penjualan produk itu sangat baik, kami akan pasarkan ke Transmart di daerah lain di Indonesia.
Satria menambahkan, selain menyerap produk UMKM lokal, Transmart Padang telah melakukan rekruitmen karyawan tetap yang diprioritaskan untuk masyarakat lokal sebanyak 70 hingga 80 persen atau mencapai 400 orang.