Ribuan e-KTP Berserakan di Kebun Bambu Cikande

by -

Semangatnews,Jakarta–Ribuan e-KTP ditemukan di sebuah kebun bambu di Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Pihak Disdukcapil Kabupaten Serang, menyebutkan itu adalah KTP yang sudah rusak fisiknya.

Mendagri Tjahjo Kumolo, mengatakan, pihaknya sudah selalu menginstruksikan agar menggunting atau memotong KTP yang rusak tersebut.

“Padahal instruksinya ya sudah. Diminta yang KTP lama dan yang rusak dipotong (digunting) setelah didata,” ucap Tjahjo saat dikonfirmasi, Selasa (11/9).

Dia pun mengaku terus mengingatkan, agar kejadian tercecernya ribuan e-KTP di Jalan Raya Kemang Kabupaten Bogor, Mei 2018 lalu tak terulang.

“Mengingatkan selalu. Karena Dukcapil pusat setiap saat telepon semua daerah untuk monitor perekaman, report (laporan) harian, mingguan, kendala apa, dan lainnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang, Asep Saepudin Mustafa menjelaskan, usai melakukan pengecekan data, pihaknya langsung melakukan klarifikasi ke pihak Kecamatan Cikande.

Menurut pihak Kecamatan Cikande, masih kata dia, e-KTP yang sudah rusak dan tak terpakai itu, dibuang oleh staf kecamatan secara sembarangan.

“Berdasarkan penjelasan, pihak pemerintah Kecamatan Cikande sedang merapihkan ruang yang biasa dipakai gudang atau tempat penyimpanan barang yang tidak terpakai. Ruang gudang tersebut akan digunakan. Akibat ketidakpahaman, kemudian dokumen kependudukan tersebut dibuang oleh oknum staf kecamatan ke tempat pembuangan sampah secara sembarangan,” ungkap Asep.

Dia pun menegaskan, sejak dirinya memimpin Disdukcapil pada 2015, setiap fisik KTP-el dan KK yang salah cetak serta yang sudah tidak terpakai karena ada pergantian data kependudukan warga, dikirim ke Kemendagri.

“Namun sejak 2017, Kemendagri tidak menerima karena gudangnya penuh dari pengiriman se-Indonesia. Fisik KTP-el atau KK yang sudah tidak terpakai kemudian disimpan di gudang Disdukcapil dan kantor kecamatan,” jelas Asep.(smngtnews/beritainternusa)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.