PADANG, SEMANGATNEWS.COM – Pimpinan dan anggota DPRD Kota Padang menggelar reses masa sidang II tahun 2025 mulai 5-9 Januari 2024.
Sekretaris DPRD Kota Padang Hendrizal Azhar mengatakan Reses merupakan kewajiban anggota DPRD untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin.
“Reses ini kegiatan yang dilaksanakan anggota dewan di luar masa sidang,” ungkap Hendrizal Azhar.
Hendrizal Azhar mengatakan reses ini bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat, menindaklanjuti pengaduan masyarakat, memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politis kepada konstituen, menggali dan mengumpulkan harapan, serta kebutuhan masyarakat secara langsung.
“Untuk masa sidang II tahun 2025 ini, reses akan dilaksanakan oleh pimpinan dan anggota DPRD Kota Padang dari tanggal 5 hingga 9 Januari 2025,” jelasnya.
Reses Ketua DPRD Kota Padang Muharlion
Ketua DPRD Kota Padang Muharlion menggelar reses di beberapa titik dengan konstituennya.
Ketua DPD PKS Kota Padang ini menggelar reses lapangan bulutangkis RT 04 05 Kompleks Mega Permai, Kelurahan Padang Serai, Kompleks Singgalang, Masjid Jami’ Al Amin Lubuk Buaya, dan di lapangan PSTS Tabing.
Di tempat ini, Ketua RW 05 Kelurahan Batang Kabung Azwardi Dt.Sinaro mengusulkan kepada Muharlion lanjutan pencoran jalan, drainase, tambahan tiang listrik, memasang paving blok di halaman Balai Warga, memasang pagar tanah fasum dan membeli kebutuhan Dasawisma serta PKK.
Sementara Lurah Batang Kabung Ganting Okimi Oktoberry, berharap Muharlion menuntaskan persoalan banjir di kelurahannya.
“Saat ini kantor lurah juga sering terjadi banjir. Untuk itu kami juga mengusulkan penanganan banjir tersebut,” katanya.
Ketua Yayasan Khaira Ummah KPIK, Masril, berharap ketua DPRD dapat membantu penyediaan paving blok, lapangan terbuka pakai atap, ruang Pustaka, komputer, AC untuk ruangan pertemuan. Selain itu diharapkan ada pelebaran jalan,” kata Masril.
Sementara Ketua DPRD Kota Padang Muharlion mengatakan apa yang sudah diusulkan warga seperti persoalan banjir, diharapkan bisa diatasi dengan tuntasnya pengendalian banjir Batang Kandis.
“Adanya pengendalian banjir Batang Kandis, maka genangan air dan banjir bisa terselesaikan,” katanya.
Terkait pemberdayaan majelis taklim, pemberdayaan masyarakat dan agenda pembangunan lainnya, yang nanti kita meminta mereka dapat kembali untuk mendiskusikan di level RT RW dan kita akan terima pengusulan berupa proposal.
“Ada juga usulan dari Forum RT RW penambahan honor RT RW, Lembaga Pengelolaan sampah kita harap sudah berjalan unuk data yang ada di PDAM gunakan itu saja dulu,” tandas Murlion.
Reses Wakil Ketua DPRD Kota Padang Mastilizal Aye
Wakil Ketua DPRD Kota Padang dari Partai Gerindra menggelar reses untuk menjemput aspirasi dan mencarikan solusi persoalan yang dihadapi konstituennya di daerah pemilihan (Dapil) VI Kecamatan Padang Barat, Kecamatan Padang Utara dan Kecamatan Nanggalo.
Mastiliza Aye menyerap aspirasi masyarakat terkait berbagai permasalahan di lingkungan sekitar, Selasa (7/1/2025) di Kelurahan Lolong Belanti Kecamatan Padang Utara.
“Warga meminta perbaikan jalan, pos pemuda, bank sampah, lapangan sepakbola dan pengelolaan drainase yang lebih baik untuk mengatasi genangan air saat hujan,”kata Aye.
Bahkan, Mastilzal Aye mengatakan, untuk Pokir di tahun 2025 ini, khususnya di Kelurahan Lolong Belanti ini dikucurkan anggaran sebesar Rp 800 juta.
“Semoga apa yang diperjuangkan dimudahkan realisasinya menjadi manfaat bagi masyarakat khususnya di Kelurahan Lolong Belanti,” katanya.
Reses Wakil Ketua DPRD Kota Padang Jupri
Jupri menjemput aspirasi warga di Tanjung Saba Pitameh Nan XX, Gang Seroja, Kelurahan Tanah Sirah Nan XX dan Perumahan Farensa II Batu Kasek, Kelurahan Pengambiran Ampalu Nan XX.
“Saat ini saya turun di Perumahan Farensa II, karena bagi kami Farensa II tidak asing lagi. Selain itu juga kita melakukan reses di Tanjung Saba, Piai Tanah Sirah. Terima kasih juga atas dukungan yang memberikan amanahnya dan telah menghantarkan sebagai wakil Ketua DPRD Kota Padang,” kata Jupri Mak Adang.
Menurut Jupri, sebagian besar warga mengusulkan penanganan masalah banjir yang menjadi persoalan ketika hujan deras.
Selain itu, juga ada yang meminta pelebaran jalan, aspal ulang karena jalan sudah mulai rusak, betonisasi, penangulangan banjir yang diakibatkan akses air tertutup.
Pembangunan TPQ, bantuan modal usaha, sound system untuk kebutuhan senam, renovasi mushalla, pembukaan kases jalan baru dari pematang sawah sepanjang 100 meter. (adv)