MAKKAH, SEMANGATNEWS.COM – Petugas Keamanan Arab Saudi melakukan razia (sweeping) pada sejumlah hotel yang dicurigai menerima tamu yang tidak memiliki visa haji.
Sampai berita ini dikirim, Polisi Arab Saudi sudah menangkap 300 ribu pendatang di Makkah yang tidak memiliki visa haji.
Mereka sepertinya ingin berhaji (Haji Mumpung) tanpa dokumen haji. Dokumen yang mereka miliki hanya visa umroh atau visa turis. Konon mereka ini tergiur dengan imingan travel yang menyatakan bisa berhaji langsung.
Namun hal itu tercium oleh Pemerintah Arab Saudi, sehingga ratusan aparat kepolisian turun menyebar melakukan sweeping terhadap hotel hotel dan tempat umum lainnya.
Hal ini juga berdampak kepada jemaah haji resmi Indonesia. Petugas haji Indonesia mengumumkan untuk selalu bawa identitas baik Id.card pengganti paspor maupun Id.card yang dikeluarkan khusus pemerintah Arab Saudi.
Nanti saat akan bertolak ke Arafah, jemaah Indonesia satu persatu akan didata sebelum naik bus. Dua Id.Card tersebut tidak boleh tinggal apalagi hilang, meskipun benteng terakhir ada gelang yang diberikan sebelum berangkat.
Aparat kepolisian Arab Saudi juga ditempatkan pada pintu masuk ke Masjidil Haram yang sudah di skat sedemikian rupa. Bila ada yang dicurigai langsung diperiksa dokumennya. Begitu juga dengan tas bawaan lainnya.
Pemerintah Arab Saudi tegas, hanya pemilik visa haji yang dapat memasuki Arafah, Musdalifah, Mina yang dimulai tanggal 14 Juni bertepatan tanggal 8 Zulhijjah 1445.**