Semangatnews,Palupuh-Usaha Kecil Menengah Kecamatan Palupuh kulitas produktifitas karya sudah bagus tapi masih lemah dipemasan, sehingga belum mampu berikan kesejahteraan yang layak seperti daerah lain di Sumatera Barat.
Hal ini diungkap Ketua Kerapatan Nagari (KAN) Nan Tujuah Syafril, SE Dt. Rajo Api lewat Whast Aapnya kepada semangatnews.com Kamis (23/8/2018).
Lebih lanjut Syafril menyampaikan, beberapa waktu lalu kami mengikuti pelatihan UKM oleh Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sumatera Barat yang membahas kewirausahaan, permodalan dan pemasaran. Penyelenggaraan pelatihan dilakukan di Grand Malindo Hotel Bukittinggi beberapa waktu lalu.
Pemberian materi ini untuk memberikan motivasi dalam pengembangan UKM yang diikuti oleh 40 orang peserta dan alhamdullih dari kecamatan Palupuh ada 6 orang perwakilan
Tujuan kegiatan ini untuk mengarahkan UKM dapat meningkatkan perekonomian dan mampu menghadapi persaingan pasar bebas MEA serta menggalakan cinta produk anak nagari, ujar Syafril.
Syafril juga menambahkan dari pemahaman materi dan hasil penilaian tim produktifitas dan karya UKM Palupuh sudah baik dan hampir mendekati standar pasar dan beberapa bahagian kecil telah masuk pasar yang luas, namun masih banyak UKM Palupuh yang bagus tapi kalah dipemasaran hingga belum lagi mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Palupuh secara umum.
Untuk berkembang lebih baik, yang amat dibutuhkan saat ini adalah mengatasi persoalan permodalan dan pemasaran serta juga oulet-oulet UKM ditepi jalan yang menarik agar didatangi para konsumen baik dari dalam maupun kunjungan tamu yang melewati jalan Bukittinggi-Medan yang cukup ramai setiap harinya.
Kendala yang cukup prihatin kita adalah masih rendahnya perhatian berbagai pihak di Palupuh dalam upaya memajukan UKM di nagari masing-masing, ternasuk sokongan dana untuk UKM mengikuti pelatihan. Mungkin perlu kajian aturan hukum yang menjadikan UKM mesti menjadi prioritas nagari dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Karena dalam pengembangan UKM tidaklah terlalu banyak syarat untuk memasarkan lebih luas dan lebih cepat UKM kerajinan dan UKM jasa menjadi sesuatu yang cukup menjanjikan,” ujar Syafril.
Ketua UKM Palupuh Adelina S. Ag dalam kesempatan itu juga menyampaikan, UKM kecamatan Palupuh yang mukai berkembang baik adalah Kue-kue khas palupuh yang diantar dan dimasukan ke warung dan toko maupun minimarket-minimarket yang ada di Agam dan Bukittinggi.
Dari UKM usaha kue-kue dan makan diperkiraan laba bersih satu hari Rp. 25.000.- sampai Rp. 50 000.-, masih jauh dari yang diharapkan, namun usaha ini sedikit banyak telah ikut membantu ekonomi keluarga di Palupuh.
“Perkembangan UKM di Palupuh pada dasarnya telah banyak yang tumbuh disetiap nagari dan jorong-jorong dengan aneka ragam produktifitas, ada bordiran, karya jahitan, anyaman, dan kerajinan lainnya. Untuk memajukan butuh pemasaran yang kuat baik dukungan oleh pemerintah nagari, kabuoaten agam maupun berbagai pihak sebagai mitra memajukan UKM masyarakat Palupuh,” ujar Adelina penuh harap.