Ustadz Nur Kholis saat menyampaikan ceramah “Fiqih Ramadhan” pada Hari Syiar Bermuhammadiyah di Masjid Agung Kulonprogo, Minggu (3/3/2024). (Foto: Wiradesa)
SEMANGATNEWS COM, KULONPROGO – Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kulonprogo melaksanakan agenda Hari Syiar Bermuhammadiyah di Masjid Agung Wates Kulonprogo, Minggu 3 Maret 2024. Selain sambutan dan ceramah, kegiatan yang dihadiri para anggota dan simpatisan Muhammadiyah ini juga dilakukan pengukuhan pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Wates.
Hari Syiar Bermuhammadiyah (HSB), yang bertema “Fiqih Ramadhan dan Penguatan Karakter” menghadirkan narasumber Ustadz Dr H Nur Kholis SAg MAg. HSB merupakan kegiatan rutin PDM Kulonprogo, dilaksanakan tiap Minggu pertama setiap bulan, sebagai syiar amar makruf dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulonprogo.
Ketua PDM Kulonprogo H Nuruddin SH MA dalam sambutannya mengemukakan, pada HSB hari Ahad ini terasa istimewa, karena juga dilaksanakan pengukuhan pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Wates. Semoga keberadaan panti ini bermanfaat, tidak hanya berguna bagi persyarikatan, tetapi juga masyarakat.
Ustadz Nur Kholis mengemukakan puasa secara fiqih adalah menahan lapar dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Kewajiban puasa adalah untuk orang-orang yang beriman (QS Al-Baqarah: 187). Hakekat puasa menahan dari (makan, minum, dan hubungan suami-istri) dalam waktu tertentu, dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
“Puasa menjadi syariat dari Allah SWT, menjadi grafikasi antara makhluk dan Tuhannya,” ujar Ustadz Nur Kholis. Pelajaran dari puasa, meluruskan pandangan tentang dunia dan akhirat. Keduanya sama-sama penting. Dunia adalah tempat untuk mengumpulkan bekal di akhirat.
Sedangkan salah satu jamaah Hari Syiar Bermuhammadiyah, Ernawati mengaku mendapatkan bekal ilmu pengetahuan tentang fiqih puasa dan penguatan karakter sebagai warga Muhammadiyah. Dirinya insyaAllah melaksanakan puasa dengan harapan memperoleh derajat taqwa dan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat. (*)