Serba Serbi Perjalanan Mengikuti Hari Pers Nasional (HPN) 2024 Bersama PPID Dharmasraya

by -

Serba Serbi Perjalanan Mengikuti Hari Pers Nasional (HPN) 2024 Bersama PPID Dharmasraya

Oleh : Ridwan Syarif, Wartawan SemangatNews
(Bagian1 dari 2 tulisan)

SEMANGATNEWS.COM, DHARMASRAYA – ENAM hari perjalanan 34 orang Wartawan Dharmasraya bersama Pejabat Pengelola Informasi & Dokumentasi (PPID) Daerah Ranah Cati Nan Tigo dalam rangka sharing informasi ke Komisi Informasi (KI) Pusat sekaligus menghadiri acara puncak Hari Pers Nasional, Rabu 20 Pebruari 2024 lalu meninggalkan banyak kisah.

Serba Serbi perjalanan ini akan kita sajikan untuk pembaca setia SemangatNews dimanapun berada.

Tulisan ini akan kita awali dengan apresiasi banyak pihak terhadap pemerintah daerah kabupaten Dharmasraya yang telah memfasilitasi wartawan setempat melakukan perjalanan luar daerah untuk yang kedua kalinya.

Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan dipuji insan pers Dharmasraya sebagai sosok Bupati yang amat peduli dengan para Jurnalis.

Media Online topsatu.com, member perusahaan harian Singgalang menulis berita keberangkatan wartawan yang difasilitasi Pemkab ini di bawah judul
“Bupati Dharmasraya Berangkatkan 34 Wartawan Mengikuti HPN 2024”.

Wartawan topsatu.com, Roni Aprianto yang juga Korda Singgalang Dharmasraya memuji habis perhatian serta “lakek tangan” Bupati dua periode ini terhadap wartawan.

” Kedekatan Bupati dengan insan pers Dharmasraya ini patut diacungi jempol, buktinya 34 wartawan diberangkatkan mengikuti HPN di Jakarta,” sebut Roni Aprianto dalam beritanya, Sabtu (24/02/2024)

Bahkan Plt. Ketua PWI Sumbar, Widya Navies terkagum-kagum dengan wartawan Dharmasraya yang nyaris hampir semuanya berada di Jakarta untuk mengikuti HPN

“Hebat, hebat,” sebut beliau saat dikerumuni dan disalami wartawan Dharmasraya di lokasi acara, sehari sebelum acara puncak di kawasan Putri Duyung Taman Impian Jaya Ancol, Selasa (19/02/2024)

“Semoga kemitraan Bupati, OPD, Wartawan tetap harmonis, hingga HPN tahun 2025 nanti wartawan Dharmasraya juga kembali bisa ikut diberangkatkan,” harap Wartawan senior Singgalang ini.

Muhibah Jurnalis Dharmasraya ini, merupakan yang kedua kalinya, setelah sebelumnya bulan Maret 2022 lalu dengan didampingi Diskominfo, puluhan wartawan Dharmasraya juga melakukan kunjungan ke Kota Medan dan Belawan.

Perjalanan darat bersama dua bus pariwisata, Nyaman Holiday menuju ibu kota negara Jakarta dimulai Sabtu pagi (17/02/2024) sekira pukul 11.00 Wib. Kendaraan melaju pelan, menghindari jalan berlobang dengan penuh kehati-hatian.

Sembari berdo’a, bermunajad kepada Yang Maha Kuasa, seluruh penumpang bus bermohon untuk diberi keselamatan dan kesehatan selama dalam perjalanan.

Kadis Kominfo, Rovanly Abdams yang selalu setia dan memilih untuk tetap satu mobil bersama wartawan setiap kali melakukan kunjungan bersama, lewat pengeras suara beliau menyampaikan rute perjalanan dan tempat yang bakal di singgahi, termasuk tempat berhenti untuk istirahat sholat dan makan.

Cengkrama antar sesama wartawan serta diiringi musik karoke yang tak pernah henti, tanpa terasa paruh waktu perjalanan bus berhenti di daerah Propinsi Jambi, tanpa di komando seluruh penumpang pun turun.

Sambil menirukan ucapan pemilik rumah makan lewat pengeras suaranya, Bambang Suprapto, wartawan Shotline.com yang duduk berdampingan dengan penulis berucap

“Yang makan, silakan makan, yang mau sholat silakan sholat” sebutnya.

Usai makan, dengan kedipan mata seorang rekan wartawan memberi isyarat ke penulis, untuk mengikuti arah kedipannya

“sangu, sangu” katanya. “Manganduru” para kuli tinta menuju arah itu. Tak perlu dituliskan, apa maksud dan kenapa manganduru, pulang maklumlah ke pembaca, he

Hentakan musik karaoke di mobil terasa makin kencang, artis dadakan bermunculan ditambah pancingan dari saudara Yanti, wartawan Top Sumbar yang memang artis benaran, pemilik salah satu Orgen Tunggal di Dharmasraya, penumpang lain ikut bergoyang dan bertepuk tangan. Mungkin karena perut sudah kenyang ditambah “sangu” untuk selama di perjalanan pun sudah di kantong.

“Tambuah-tambuah,” ucap wartawan lain meminta Yanti untuk kembali menyumbangkan

“Tambuah-tambuah,” ucap wartawan lain meminta Yanti untuk kembali menyumbangkan suara emasnya.

Feri Piliang

Hamparan kebun sawit kiri kanan jalan serta tanaman Palawija di wilayah Lampung menambah sejuknya mata memandang, sambil menikmati musik karoke yang silih berganti menjadi vocalisnya, termasuk Feri Piliang, Ketua PWI Dharmasraya dengan suara serak-serak basahnya. Bak penyanyi Zalmon benaran, beliau bawakan lagu artis minang itu dengan sepenuh hati.

“Luar biasa, penyanyi juga rupanya ketua ya,” sebut penulis tak lama sesudah itu.

Sejauh mata memandang, hampir merata kiri kanan ditanami sawit, ubi, jagung.

“Semoga itu adalah milik masyarakat, sejahteralah petani. Agraris memang Indonesia,” sebut penulis ke Mas Bagus, wartawan Petisi.Com yang berada di sebelah kiri penulis.

Usai dan lelah berkaroke, penulis mencoba memancing pembicaraan terkait Pemilu Serentak yang baru dua hari usai pencoblosan serta Pilkada Dharmasraya 2024.

Beragam komentar bermunculan, ada yang menginginkan wajah baru, ada yang tetap menyodorkan wajah lama dan ada yang mengusulkan, “kita dengar arahan” tanpa menjelaskan arahan siapa yang dimaksud. Ada juga yang mengusulkan bagaimana kalau dari kita media, wartawan mencoba untuk maju di Pilkada.

“Yang pasti bupati kita saat ini (Sutan Riska, Red) sesuai undang undang tak lagi mencalonkan diri untuk ketiga kali sebagai Bupati,” sebut Erman Caniago, wartawan Fajar News.com
Ribut soal diskusi Pilkada 2024, akhirnya terhenti tanpa berkesudahan setelah mobil kembali istirahat sejenak setibanya di kota Palembang.

Laju mobil tak terasa, rupanya sejak memasuki pintu Tol di Tempino Jambi sudah melewati tidak kurang 254 KM hingga memasuki wilayah Palembang ini.

Mobil berhenti di sebuah rumah makan urang awak yang cukup terkenal di Nusantara ini. Hampir seluruh penumpang bus Nyaman Holiday melakukan shalat Maghrib dan di Jamak sekaligus sholat Isya.

Sebuah kemudahan atau ruksyah dalam istilah agama Islam, yakni Menggabungkan shalat fardhu sekaligus dalam waktu yang bersamaan bagi yang sedang dalam melakukan perjalanan jauh.

“Kapan sampainya di Bakahuni pak supir” tanya penulis sambil memetik satu batang Gudang Garam Filter

“Insya Allah subuh pak,” jawab beliau

“Bis Pariwisata tidak boleh secepat mobil penumpang reguler itu pak, ada monitor dari kantor, sampai batasan tertentu, alarm berbunyi, itu demi menjaga kenyamanan penumpang,” sambungnya.

Penulis coba searching Google, mencari tahu jarak tempuh Tol Palembang-Bakauheni Lampung, 371,5 KM, artinya untuk sampai wilayah Propinsi Lampung, bis akan menempuh perjalanan sejumlah ratusan kilometer lagi.

Benar adanya, berhenti di sebuah warung makan, usai shalat Subuh dan sarapan, mobil melaju masuk dermaga pelabuhan, cuaca masih pagi.

“Kopi, kopi, tahu, tahu” penjaja minuman dan makanan di kapal lalu lalang menyodorkan dagangannya.
Tidak sulit, apa yang menjadi kebutuhan, ada memang di kapal, tapi jangan kaget harganya cukup merobek dompet, sebaiknya bila ingin bepergian, siapkan bekal sebelum menaiki kapal.

Dua jam setengah mengarungi lautan pembelah Pulau Sumatera dan Pulau Jawa itu, kapal merapat di dermaga Merak. Selanjutnya kembali menempuh jalan bebas hambatan sepanjang 98 KM hingga sampai di Jakarta pada siang harinya. (Bersambung)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.