Semangatnews,Kaltim-Kebakaran lahan gambut di kawasan kebun sawit di Kelurahan Petung, Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, akhirnya berhasil dipadamkan. Diperlukan lima hari untuk memadamkan kebakaran, yang menghanguskan luasan sekitar 6,7 hektare.
“Alhamdulillah, di hari kelima ini, berhasil kita padamkan tadi sekitar jam 11 siang,” kata Kasubbid Logistik dan Peralatan BPBD PPU, Nurlaila dikonfirmasi merdeka.com, Minggu (19/8).
Nurlaila menerangkan, meski demikian, tim gabungan antara lain BPBD, Manggala Agni, TNI dan Polri, Dinas Pertanian dan pihak perusahaan sawit tidak bisa langsung meninggalkan lokasi.
“Siang tadi tim gabungan, dengan Manggala Agni, masih harus keliling lagi, menyisir kemungkinan ada bara-bara sisa di bawah permukaan, dan asap. Karena itu lahan gambut berasap, ada bara di bawah. Hasilnya, benar-benar sudah padam,” ujar Nurlaila.
Pasca-pemadaman, seluruh perusahaan perkebunan sawit yang beroperasi di PPU, diwanti-wanti untuk mewaspadai potensi terbakarnya lahan gambut, dengan meningkatkan intensitas patroli di areal konsesi.
“Semua kita ingatkan, semua sama-sama waspada. Karena sekarang musim kemarau, hingga beberapa waktu ke depan. Karena memang lahan kering, disertai angin kencang. Kalau perusahaan patroli 2-3 kali, ditingkatkan lebih dari itu,” terang Nurlaila.
Selain itu, lanjut Nurlaila, perusahaan juga diminta untuk memperbanyak drainase sebagai sumber air dan embung air, bertujuan menjadi sumber air darurat disaat areal lahan gambut terbakar. Mengingat, konsesi sawit perusahaan di PPU, memiliki luasan yang sangat luas.
“Tidak kalah penting, dan menjadi catatan kami, dari sekian banyak perusahaan sawit di PPU ini, perlu punya peralatan pemadaman yang standar. Karena, baru 2 perusahaan yang peralatannya sesuai standar, digunakan seperti saat kebakaran gambut ini,” demikian Nurlaila.
Sumber: Merdeka.com