DPRD Kota Padang dan Pemko Tetapkan APBD 2024 RP. 2.57 Triliun

by -
DPRD Kota Padang dan Pemko Tetapkan APBD 2024 RP. 2.57 Triliun
DPRD Kota Padang dan Pemko Tetapkan APBD 2024 RP. 2.57 Triliun

PADANG, SEMANGATNEWS.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang menggelar rapat paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi-fraksi DPRD Kota Padang terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang TA 2024.

Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani memimpin Rapat paripurna dan mendampingi Wakil Ketua Arnedi Yarmen, Ilham Maulana, Sekretaris DPRD Hendrizal Azhar dan anggota DPRD Kota Padang, Kamis, (30/11/2023) di ruang sidang Gedung Bundar Sawahan, Padang, Sumatera Barat.

APBD 2024 RP. 2.57 TriliunDPRD Kota Padang dan Pemerintah Kota Padang menetapkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Kota Padang TA 2024 menjadi Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 20 Tahun 2023.

Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani dan Wakil Wali Kota (Wawako) Padang Ekos Albar mewakili Hendri Septa Tandatangan Peraturan Daerah Kota Padang Nomor 20 Tahun 2023.

DPRD Kota Padang menyetujui dan menetapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Padang Tahun Anggaran (TA) 2024 yakni sebesar Rp2,57 triliun.

Rinciannya, total pendapatan daerah sebesar Rp2,53 triliun dan total belanja daerah Rp2,56 triliun. Defisit Rp.34,915 miliar dan defisit akan tertutup dengan pembiayaan daerah sebesar Rp.45,686 miliar. Sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) pada rancangan APBD tahun anggaran 2024 sebesar Rp.0,00.

Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional, Faisal Nasir selaku juru bicara mengatakan Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2024, menyetujui sekaligus mendukung kebijakan Walikota Padang. Fraksi PAN juga mengapresiasi realisasi program unggulan (Progul) pemerintah Kota Padang hingga November 2023 mencapai 122,51 persen.

“Ini tentu menggembirakan, dari sebelas dari progul, tiga diantaranya sudah melebihi jauh dari target,” ungkapnya.

Faisal Nasir menambahkan nota keuangan rancangan APBD 2024 tertuang kebijakan umum belanja daerah pada APBD 2024 untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat salah satunya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan.

“Kami fraksi PAN setuju dengan upaya yang dilakukan itu,” ujarnya.

Faisal Nasir menambahkan lagi Berdasarkan badan anggaran dan TAPD terhadap hasil pembahasan rancangan APBD tahun 2024, pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp.706,838 Miliar. Angka ini turun dari target PAD tahun 2023 yang mencapai Rp.928, 650 miliar.Turun Rp200 Miliar lebih.

”Kita perlu menelusuri ini. Ada pemasangan spanduk, belum bayar pajak di sejumlah resto, cafe dan sebagainya,” ucapnya.
Berdasarkan hal hal tersebut di atas, Fraksi PAN dapat menerima dan menyetujui rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2024 menjadi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2024 yang tercantum dalam keputusan DPRD Kota Padang.

Sementara itu, Fraksi PAN menilai RAPBD 2024 menjadi tonggak penting bagi Pemerintah Kota Padang sebagai tahun terakhir pelaksanaan RPJMD periode 2019-2024. RAPBD merupakan upaya dalam menjaga pencapaian target yang sudah disepakati bersama dalam RPJMD 2019-2024.

Jika dibandingkan dengan APBD tahun 2023, maka terjadi penurunan belanja daerah pada APBD 2024 sebesar 209,51 miliar Rupiah atau turun 8,13%. Hal ini tentu memberikan keprihatinan, akan optimisme tercapainya target-target pembangunan yang sudah ditetapkan dalam revisi RPJMD Kota Padang.

“Melihat kondisi APBD 2024 ini, sebagian besar belanja daerah untuk kegiatan pemerintah kota,” pungkasnya.

Berlakunya UU No 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (HKPD), maka selambat – lambatnya 5 (lima) tahun sejak ditetapkan, daerah wajib mengalokasikan belanja pegawai di luar tunjangan guru paling tinggi 30% dari total belanja APBD.

“Melihat kepada Belanja pegawai kita pada RAPBD 2024, sebesar 1,354 Triliun Rupiah atau masih jauh diatas 40%, maka hal ini perlu menjadi perhatian bersama,” katanya.

Sekretaris Fraksi PKS, Rafdi mengatakan ada beberapa program unggulan yang belum maksimal.

“Antara lain angka kemiskinan dan pengangguran Kota Padang, Persoalan banjir dan macet yang semakin merata. Oleh karena itu kami berharap RAPBD 2024 bisa menjawab capaian program unggulan tersebut dan menuntaskan target pembangunan daerah.

Rafdi menambahkan lagi, Kota Padang saat ini darurat sampah, produksi sampah warga Kota Padang dalam sehari mencapai 640 ton. kunci keberhasilan bank sampah adalah pada kesiapan dan konsistensi dalam pelaksanaan. Jika hal ini tidak dilakukan maka program ini hanya akan jadi lip service saja. Tahun 2024 Rp.71.377 miliar. Anggaran, Dinas Lingkungan Hidup harus memanfaatkan untuk penanganan sampah, seperti optimalisasi program Refuse Derived Fuel (RDF).

Fraksi Gerindra DPRD Kota Padang melalui juru bicaranya Ketua Fraksi Gerindra Mastilizal Aye mengatakan Rancangan Peraturan Daerah APBD Kota Padang Tahun Anggaran 2024 menyebutkan, dari sisi Pendapatan Daerah, PAD Tahun 2024 lebih rendah dibandingkan dengan PAD tahun 2023. Penurunan target PAD tahun 2024 dibandingkan dengan PAD tahun 2023 patut menjadi perhatian semua pihak. Penurunan target PAD 2024, maka banyak kegiatan yang harus dikoreksi dan dibatasi.

Pada tahun 2022, data kemiskinan yang dirilis Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, menunjukkan peningkatan kemiskinan ekstrem di Kota Padang sebesar 69%. Kemudian dilakukan upaya dan secara bertahap berhasil menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kota Padang. Atas keberhasilan itu, Pemko diganjar dana sebesar Rp5,3 Miliar.

Tahun 2023 BPS merilis Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Padang mencapai 11,69%, sehingga menjadikannya wilayah dengan jumlah pengangguran tertinggi di Sumatera. Walaupun kemudian angka tersebut diduga berasal dari lulusan perguruan tinggi di Kota Padang namun kami tetap berharap Pemko padang dapat melakukan koreksi dan berusaha keras menurunkan angka TPT.

“Kami melihat Ranperda-APBD Kota Padang Tahun Anggaran 2024 masih samar – samar apakah dapat menuntaskan capaian RPJM tahun terakhir termasuk juga program unggulan walikota,” sebutnya.

Mastilizal Aye menambahkan lagi Fraksi Gerindra jmeminta Pemko Padang Lebih fokus dan lebih intensional dalam menangani permasalahan banjir di Kota Padang.

“Pengendalian banjir di Kota Padang harus secara komprehensif melalui koordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi dan pihak swasta disamping perlunya peninjauan kembali masterplan drainase 2010,” pungkasnya.

Wakil Walikota Padang Ekos Albar menyampaikan, Pemerintah Kota Padang mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pimpinan dan anggota DPRD Kota Padang, yang telah mendukung penetapan APBD Kota Padang TA 2024 sesuai dengan waktu yang ditentukan.

“Alhamdulillah, semoga harmonisasi dan sinergi bisa kita jaga bersama. Sehingga sasaran pembangunan di Kota Padang dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai dengan sebaik-baiknya,” ungkap Ekos Albar.

Ekos Albar melanjutkan Wakil Wali Kota Padang itu menyampaikan harapan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan seluruh Kepala OPD di lingkup Pemko Padang, untuk dapat memperhatikan dan menindaklanjuti saran-saran dari seluruh anggota fraksi DPRD Kota Padang.

“Masukan dan catatan yang diberikan masing-masing fraksi menjadi catatan penting bagi kita untuk melanjutkan program pembangunan di Kota Padang di 2024 mendatang. Terutama sekali dalam menuntaskan 11 program unggulan (progul) dan visi-misi Kota Padang yang tertuang dalam RPJMD 2019-2024,” tegasnya.

Ekos Albar membeberkan, untuk prioritas pembangunan Kota Padang di 2024 mendatang, Pemko Padang masih akan tetap menjalankan program pembangunan sesuai visi dan misi Kota Padang terutama di sektor pendidikan, perdagangan dan pariwisata.

“Ketiga sektor ini harus lebih kita giatkan lagi di samping sektor penting lainnya seperti pengembangan UMKM masyarakat dan kebutuhan strategis lainnya,” pungkasnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani mengatakan persetujuan RAPBD Kota Padang TA 2024 akan dievaluasi Gubernur Sumatera Barat.

“Ada satu bulan proses evaluasi sampai ke penetapan Perda Kota Padang tentang APBD Kota Padang TA 2024 ini hingga penetapan dokumen pelaksanaan anggaran (DPA)-nya. Sehingga APBD 2024 ini dapat efektif terlaksana pada awal Januari 2024,” tutup Syafrial Kani.

Dari pantauan semangatnews.com, hadir juga unsur Forkopimda Kota Padang, Sekda Kota Padang Andree Algamar bersama para Asisten, serta kepala OPD dan camat se-Kota Padang. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.