SEMANGATNEWS.COM, PADANG – Haji ramah lansia, tagline yang diusung dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023. Untuk mewujudkan ini, Kementerian Agama melahirkan pelayanan One Stop Service (Pelayanan Satu Atap) di setiap Asrama Haji Embarkasi.
Begitu juga di Asrama Haji Embarkasi Padang, sebelum kedatangan jemaah haji 4 Juni mendatang, PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) melakukan simulasi pelayanan One Stop Service, Selasa (30/5) di Asrama Haji Padang.
Simulasi ini dihadiri Gubernur Sumbar diwakili Kepala Biro Kesra Al Amin, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar diwakili Kepala Bidang Penmad, Hendri Panidias, Kepala Bagian Tata Usaha, Miswan, Kepala UPT Asrama Haji, Afrizen, seluruh pimpinan instansi terkait dalam penyelenggaraan ibadah haji serta PPIH Embarkasi.
Pada kesempatan itu, Gubernur memberikan apresiasi kepada PPIH Embarkasi Padang yang telah melaksanakan simulasi. “Simulasi ini penting untuk menghindari terjadinya kegaduhan dan kekacauan dalam memberikan pelayanan kepada jemaah haji,” ujarnya.
Menurut Al Amin, pengetahuan yang didapat dalam simulasi ini bisa disampaikan kepada jemaah haji. Dengan sendirinya keberangkatan menuju tanah suci akan dipermudah dan diridhoi oleh Allah.
Gubernur juga berpesan kepada PPIH agar pelaksanaan simulasi ini sesuai dengan regulasi dan aturan yang jelas. Sehingga para petugas terutama karu karom tidak ragu dalam membimbing jemaah menuju keberangkatan nanti.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat diwakili Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Hendri Panidia mengatakan tahun ini Embarkasi Padang akan memberangkatkan 4.613 jemaah haji yang tergabung dalam 12 kloter.
“Dari 4.613 jemaah haji Sumbar,1.999 orang diantarannya jemaah haji lansia dengan rentang usia 65 sampai 99 tahun. Hal ini akan mempengaruhi kepada pelayanan yang akan kita siapkan untuk melayani jemaah haji,” ungkap Hendri.
Untuk itu lanjut Kabid Penmad, Embarkasi Padang sudah siapkan layanana one stop service atau pelayanan satu atap. Dengan tetap memberlakukan yang pertama dating, itu yang mendapatkan layanan pertama
“One stop service ini maksudnya, seluruh layanan yang akan diterima jemaah haji selama di embarkasi ditempatkan di satu ruangan. Jemaah terkoordinir di satu tempat dan tidak kemana-mana. Hal itu untuk menghindari kelelahan bagi jemaah haji,” jelas Sekretaris PPIH ini.
“Setelah turun dari bus, jemaah langsung menuju aula penerimaan diarahkan oleh petugas menuju meja pelayanan, mulai dari pemeriksaan kesehatan, penerimaan SPMA, kartu akomodasi, gelang identitas, paspor dan living cost,” terang Hendri.
Itu semua lanjut putra Solok ini, dilakukan dalam satu waktu dan satu tempat. Bagi jemaah lansia akan dilayani dan diterima dengan jalur layanan prioritas.
“Setelah selesai penerimaan, jemaah langsung diantar ke penginapan dan istirahat di kamar hingga pelaksanaan kegiatan melepas secara resmi oleh pemerintah daerah. Jika ada informasi yang akan disampaikan ke jemaah akan diinformasikan melalui pengeras suara atau melalui petugas kloter,” ulas Hendri.
Terakhir Hendri mengatakan jemaah haji Embarkasi Padang akan diterbangkan ke tanah suci pada tanggal 5 Juni 2023 dengan estimasi waktu pukul 01.45 WIB. Dengan demikian jemaah akan masuk asrama pada tanggal 4 Juni 2023. Rinarisna