Meski Libur Ramadhan, Pimpinan Sanggar Anak Nagari Rizal MS Tetap Eksis Berkarya Untuk Persiapan Pameran Tunggal

by -
Rizal MS pimpinan Sanggar Seni Rupa Anak Nagari Pesisir Selatan

SEMANGATNEWS.COM, SUNGAI LIKU – Sanggar seni rupa Anak Nagari di Sungai Liku, Balai Selasa, Pesisir Selatan, Sumatera Barat, selama Ramadhan 1444 H/2023 M meliburkan kegiatan belajar menggambar gratis bagi siswa TK, SD, SMP, SMA/SMK yang biasa dilakukan setiap sabtu dan minggu. Mengingat sebagian besar siswa SD, SMP bahkan SMA/SMK lebih fokus mengikuti pesantren ramadhan.

Waktu libur tersebut selama sebulan penuh bukan berarti sanggar seni rupa Anak Nagari yang telah lima tahun berdiri dan satu-satunya sanggar seni rupa yang ada di kabupaten Pesisir Selatan, kosong dengan. Pimpinan sanggarnya Rizal MS (59 th) pelukis yang telah lama malang melintang di dunia seni rupa, ternyata tetap melahirkan karya-karya terbaik yang selama ini stagnan untuk persiapan pameran tunggal yang Insya Allah akan dilangsungkan dalam waktu dekat.

Lukisan Rizal MS Sulit Untuk Hidup, 80x100cm, Akrilik, 2023

Hal itu sisampaikan Rizal MS pimpinan Sanggar Seni Rupa “Anak Nagari” Sungai Liku, Balai Selasa, Pesisir Selatan kepada Semangatnews.com, senin malam (09/04/23).

Menurut Rizal MS, keinginannya untuk melaksanakan pameran tunggal tersebut telah lama di idam-idamkannya tapi belum kesampaian. Sementara untuk pameran kolektif bersama seniman-seniman Sumatera Barat diberbagai kota di Indonesia telah puluhan kali diikutinya.

Salah satu lukisan Rizal MS dalam proses finishing yang dikerjakan tahun 2023 media akrilik di kanvas

Untuk persiapan pameran tunggalnya ini, Rizal MS sengaja mengangkat tema tentang filosofis “batu” dimana batu ternyata mengajarkan kita menjadi manusia yang kuat, kuat, energik meski kehadiran batu ternyata kodrat kehadirannya juga mengalami berbagai ujian bahkan cobaan. Dan hal yang terpenting pula melihat beragam batu yang ada di muka bumi ini, maka bentuk batu juga mengajarkan kita untuk selalu menerima perbedaan yang diberikan Allah SWT dengan rasa syukur, ujar Rizal memberi ilustrasi ringan sejumlah karya-kartanya yang mengangkat tema batu.

Ingin Terus Konsentrasi Dengan Dunia Seni Rupa dan Berkarya

Menurut Rizal MS, seniman dan petualang seni rupa yang selama ini bermukim dan berkarya di Jakarta sejak hampir tahun silam memilih berkarya dan mendidik generasi muda Sumatera Barat melalui Sanggar Seni Rupa Anak Nagari di kampung halamannya Sungai Liku, Balai Selasa, Pesisir Selatan.

Tak mungkin saya terus menetap dan berkarya di Jakarta, tanpa memikirkan kampung halaman. Tergerak hati saya untuk melatih dan mengajar anak-anak pelajaran menggambar. Ia pun secara mandiri mendirikan sanggar belajar seni rupa Anak Nagari membina anak-anak di sanggar yang dipimpinnya tanpa dipungut biaya.

Perhatian pemerintahan mulai dari kenegarian, kecamatan, kabupaten Pesisir Selatan bahkan provinsi mulai dirasakan. Kemudian ditandai pula banyaknya kunjungan teman-teman seniman, pejabat publik dan mahasiswa guna melakukan studi maupun riset di sanggar ini.

Kehadiran sanggar seni rupa, berbagai komunitas seni, galeri maupun museum seni rupa di suatu daerah kabupaten/kota maupun propinsi di tanah air pada hakikatnya dapat memperkuat sektor pembangunan seni dalam persepektif kebudayaan, ujar Rizal MS yang selama tahun 2020 ini turut berpartisipasi mengikuti pameran seni rupa Realita Sosial “New Life, #New Eksplorasi dan #Dimension Space serta terakhir mengikuti pameran besar seni rupa “Minangkabau Kini” di Agam Jua, Payakumbuh akhir tahun 2021.

Menyinggung kehadiran Sanggar Seni Rupa Anak Nagari, menurut Rizal MS bahwa dalam pembangunan kesenian dari perspetif kebudayaan, kehadiran lembaga pendidikan seni, para seniman, sanggar-sanggar seni, berbagai komunitas, galeri seni hingga ke museum seni rupa refresentatif merupakan suatu mata rantai yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, semuanya bertali temali dan memiliki peranan strategis dalam pembangunan kebudayaan.

Pemajuan Kebudayaan sesuai UU Undang-undang (UU) No.5 Tahun 2017 tentang Kebudayaan diundangkan ditujukan guna mengembangkan nilai-nilai luhur budaya bangsa, memperkaya keberagaman budaya, memperteguh jati diri bangsa, memperteguh persatuan dan kesatuan bangsa, mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan citra bangsa, mewujudkan masyarakat madani, meningkatkan kesejahteraan rakyat, melestarikan warisan budaya bangsa, mempengaruhi arah perkembangan peradaban dunia,hal ini pulalah yang mendorong saya secara total untuk membina sanggar disamping terus berkarya,” ujar Rizal MS (Muharyadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.