SEMANGATNEWS.COM, PADANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang menggelar rapat paripurna penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun 2022 Walikota Padang, Sabtu, (11/3/2023) di ruang sidang Gedung Bundar Sawahan.
Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani memimpin Rapat paripurna dan mendampingi para Wakil Ketua, Sekretaris DPRD Hendrizal Azhar dan anggota DPRD Kota Padang.
Syafrial Kani mengatakan rapat paripurna tentang Wali Kota Padang menyampaikan LKPJ tahun 2022 kepada DPRD.
“Ada Surat Wali Kota Padang tentang menyampaikan LKPJ tahun 2022 ke DPRD,” katanya.
Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun 2022 merupakan hasil dan capaian program kegiatan keuangan daerah Pemerintah Kota Padang.
“Tujuan LKPJ ini adalah evaluasi pelaksanaan tugas pemerintah Kota Padang sehingga otonomi daerah tepat tujuan dan sasarannya. Ini adalah bentuk transparansi dan akuntabilitas publik dalam mengelola keuangan dan sumber daya daerah,” katanya.
Hendri Septa menjelaskan Pemko Padang berhasil meraih indeks pembangunan manusia tahun 2022 adalah 83,26.
“IPM Kota Padang tertinggi di Sumatra Barat dan berada di atas rata-rata target nasional.” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemko Padang berhasil menurunkan angka stunting yaitu tahun 2021, 18,9 persen dari tahun 2019 adalah 20,92 persen. Menciptakan tempat wisata baru yaitu Pabrik indarung 1 menjadi cagar budaya. Kemudian Aplikasi Si Rancak dan Padang Kiniko.
“Aplikasi Si Rancak adalah sistem informasi terpadu dan administrasi kependudukan secara online. Padang Kiniko kanal pengaduan masyarakat yang memiliki keluhan dan permasalahan pelayanan publik,” tambahnya
Wali Kota juga mengatakan Pemerintah Kota Padang sudah melaksanakan 11 prgram unggulan dengan realisasi 89,07 persen tahun 2022.
“Tahun 2023, targetnya akan terealisasi sebesar 99,03 persen,” ujarnya.
Ia menjelaskan lagi, aktivitas pelaksanaan anggaran dan pengelolaan keuangan daerah, target pendapatan daerah kota Padang tahun 2022 adalah sebesar Rp2.378.293.522.274,- dengan realisasi sebesar Rp2.249.513.645.195,56,- atau 94,59 persen.
“Belanja daerah kota Padang ditargetkan sebesar Rp2.432.047.873.684,- dengan realisasi sebesar Rp2.168.358.785.592,27 Atau 89,16 persen. Terdiri dari belanja operasi, belanja modal dan belanja tidak terduga,” jelasnya.
