SEMANGATNEWS.COM, KABUPATEN SOLOK – Kepala Ombusdman RI Perwakilan Sumatera Barat Yefri Heriani mengalami penipuan, Orang Tak Dikenal menghubunginya dengan mengatasnamakan Kepala Daerah, Kamis, (9/3/2023).
Yefri Heriani mengatakan orang tak dikenal mengaku sebagai ajudan Bupati Solok dan satu teman lainnya juga mengaku dan berkomunikasi lewat telepon seluler sebagai Bupati Solok.
“Bupati ala-ala tersebut mengatakan, Ombudsman mau dibantu apa?. Dan Saya balik tanya, apa maksud mau dibantu apa?, Kemudian sambungan telepon langsung diputus. Ini nomor yang menghubungi saya, 08132954397x, mengaku bernama Yudi,” Imbuhnya.
Ia mengatakan lagi, Kepala Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat menganggap orang yang mengaku Ajudan dan temannya itu belum cakap berperan sebagai Bupati.
“ Orang yang mengaku-ngaku ini, menurut saya belum cakap berperan sebagai Bupati. Jaman sekarang bupati tidak menggunakan cara komunikasi seperti itu lagi,” ujarnya.
Sementara Bupati Solok, Epyardi Asda mananggapi kejadian yang menimpa Kepala Ombusdman Sumbar itu, merasa sangat miris dan meminta setiap orang agar berhati-hati dengan orang yang tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan dirinya.
“Menurut saya, kejadian itu sedikit berbeda dengan modus penipuan yang sering terjadi karena ini lebih ke arah politis. Mereka ingin menjebak Ombudsman Sumbar dan ingin melakukan pemakzulan terhadap pemerintahan yang sekarang lagi saya jalankan, Namun saya sudah tahu siapa yang melakukannya. Paling itu ke itu saja,” sebutnya.
Bupati Solok lebih lanjut mengatakan kejadian seperti ini adalah orang-orang yang dengan setia masih merawat hal yang kurang baik dalam hatinya. Mereka tidak ingin Kabupaten Solok maju, bangkit. Kenyataan bahwa Kabupaten Solok jauh semakin membaik dengan kerja-kerja yang dilakukan oleh Bupati Solok bersama Solok Super Tim (SST).
“Tapi apapun itu, sesuai dengan niat awal saya menjadi bupati, ‘Maju untuk Pengabdian’ saya akan tetap fokus bekerja untuk masyarakat Kab. Solok dan mereka yang masih merawat rasa ketidaksukaan semoga diberi hidayah dan dibukakan pintu hatinya kejalan yang benar,” terangnya.
Bupati Solok H. Epyardi Asda berharap kepada seluruh masyarakat Kab. Solok, kepada seluruh Instansi terkait baik Instansi Pemerintahan, pihak swasta dan siapapun agar berhati-hati dengan seluruh informasi yang di dapat, jangan diterima begitu saja karena mendekati tahun politik 2024, akan semakin banyak orang-orang yang akan terus menyebarkan informasi yang tidak baik, bahkan tidak akan segan-segan menjatuhkankan orang dengan memakai namanya.
“Sebelum kejadian Ombusman Sumbar ini, saya juga pernah dihubungi oleh satu orang calon investor bernama Mr. Lim, dimana satu hari berikutnya dia bertemu saya ketika sudah sampai di hotel dia mengaku juga dihubungi orang yang mengaku orang dekat Bupati Solok dan coba meminta sesuatu dengan mengatasnamakan saya. Untung saja investor ini tidak termakan umpan dan segera menghubungi saya. Sehingga tidak sempat terjadi apapun,” Pungkasnya (*)