SEMANGATNEWS.COM, PADANG – Herry Martinus, Ketua Pelaksana Satuan Tugas Pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG mengapresiasi Pertamina Patra Niaga, Selasa (10/01/2023) di Santika Hotel, Padang.
Menurut Herry, Pemprov Sumbar menilai pelaksanaan ujicoba Full Cycle Subsidi Tepat Produk JBT (Biosolar) di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Lima Puluh Kota cukup efektif dan akan mengkaji menerapkannya di daerah lain di Ranah Minang.
“Pengembangan program ini akan dilakukan secara bertahap di seluruh daerah Sumatera Barat sehingga subsidi biosolar lebih tepat sasaran. Kita akan membentuk tim kecil antara tim satgas, pertamina dan telkom untuk keberlanjutannya,” sebut Herry.
Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Sumatera Barat Narotama Aulia Fazri menyebut, penerapan QR code pembelian solar di Payakumbuh dan Limapuluh Kota sudah berlangsung cukup baik.
“Setiap pembeli biosolar wajib bertransaksi menggunakan QR Code, apabila tidak menggunakan QR Code sampai saat ini masih melayani dengan pembatasan 20 liter per hari,” urai Narotama.
Dari penerapan ujicoba ini, dapat disampaikan bahwa volume penjualan biosolar menggunakan QR Code adalah sebesar 85 persen, sedangkan sisanya merupakan pembeli yang tidak mendaftarkan kendaraannya.
“Benefit dari program ini adalah kita dapat mengetahui kendaraan-kendaraan yang membeli biosolar secara terperinci, kapan membelinya, di SPBU mana, berapa jumlah volume yang mereka beli, termasuk logis tidak beberapa kendaraan yang melakukan pembelian BBM JBT 200 liter/hari di SPBU yang sama setiap hari nya,” jelas Narotama.
lanjut Narotama, 200 liter sebuah kendaraan bisa berjalan sampai 800 km. Nomor Polisi kendaraan jelas.
“Ia akan menyerahkan ke Tim Satgas Pengawasan BBM dan LPG Sumbar untuk dilanjutkan ke Tim penyidik untuk ditindak lanjuti penyelidikannya,” katanya. (*)
Dinas Kominfotik Sumbar