SEMANGATNEWS.COM – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar mengumumkan peresmian 28 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri di Sumatera Barat (Sumbar) menjadi Badan Layanan umum Daerah (BLUD) SMK, Rabu (28/9) di Aula Kantor Gubernur.
Peresmian BLUD ini ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumatera Barat kepada 5 Kepala Sekolah SMK perwakilan di sumbar
Gubernur Mahyeldi mengatakan BLUD ini bertujuan meningkatkan mutu layanan pendidikan siswa SMK untuk memasuki dunia kerja.
“Memberikan yang terbaik untuk anak bangsa ini harus kita bimbing dan dorong SMK se sumbar lebih maju dan berdaya. Dengan adanya BLUD di 28 SMK ini, OPD lain harus turut andil, jangan hanya Dinas Pendidikan saja,” ujarnya.
Ia Menambahkan, produk batik yang dihasilkan SMKN 8 Padang, dinas pariwisata bisa ikut bantu untuk promosinya.
“Kita pegawai di OPD wajib memakai dan membeli produk batik hasil karya siswa siswi SMK,” lanjutnya.
Ia berharap sistem BLUD menjadikan SMK bisa lebih fleksibel dalam pengelolaan keuangannya. Hal itu Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
“Di SMK, Pengembangan Teaching Factory (TEFA) selama ini dalam pengelolaan keuangan mengalami kendala untuk mengatasinya perlu dibentuk BLUD sebagai payung hukum dalam pengelolaan keuangan di SMK,” paparnya.
Di kesempatan tersebut gubernur juga mengunjungi beberapa stand-stand pameran UMKM yang ada di Aula Kantor Gubernur. Ada salah satu stand yang menarik perhatian Gubernur, yaitu stand SMK 2 Payakumbuh yang menciptakan alat pemotongan sapi.
Gubernur mengapresiasi alat pemotongan sapi tersebut menurutnya alat tersebut sangat bermanfaat untuk memudahkan proses pemotongan hewan qurban nantinya, pihaknya juga akan memfasilitasi masjid-masjid untuk memiliki alat pemotong sapi tersebut.
“Alat potong sapi ini merupakan suatu inovasi yang luar biasa, selain memudahkan proses penyembelihan dengan alat ini hewan qurban yang akan dipotong tidak stress dan mengamuk,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Barlius, mengatakan kegiatan launching BLUD bertujuan meningkatkan kualitas dan kemampuan siswa dalam menciptakan berbagai macam karya yang memiliki nilai jual dan mampu bersaing di
pasar kerja, mengembangkan bakat potensi dan kreatifitas siswa serta penguatan kelembagaan SMK.
“BLUD membuat pelayanan di SMK Negeri menjadi efektif dan efisien karena pihak sekolah bebas berinovasi dan penerapan BLUD di SMK di dukung dengan adanya penerapan Teaching Factory (TEFA),” ucapnya. (*)
Diskominfotik Sumbar.