Semangatnews Sijunjung-Sebanyak 35 orang angkatan kerja usia produktif dari berbagai nagari di Kabupaten Sijunjung mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pengolahan Bahan Olah Karet di Industri Crumb Rubber di Balai Diklat Industri (BDI) Medan.
Kegiatan ini berlangsung selama enam hari kalender yang dibuka Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin di aula BDI Medan, Senin (30/4). Pembukaan diklat ini ditandai dengan pemasangan tanda peserta dan sarana prasarana alat tulis, baju pratek dan tas kepada dua orang perwakilan.
Hadir pada pembukaan diklat tersebut, Kepala BDI Medan, Indra Amin, Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM Kabupaten Sijunjung, Hendry Nurka, Kepala Bagian Humas dan Protokol Henry Chaniago, Ketua Dekranasda, Endra Yuswir dan Pimpinan CV, Batang Ombilin, Delian serta jajaran BDI Medan.
Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin menyampaikan ucapan terima kasih kepada BDI Medan yang telah memberikan kesempatan kepada warga Kabupaten Sijunjung untuk mengikuti diklat pengolahan bahan olah karet di industri crumb rubber.
“Terima kasih kepada Kepala BDI beserta jajaran yang telah memberikan kesempatan kepada warga Sijunjung untuk mengikuti diklat di BDI Medan,” ucap orang nomor satu di kabupaten berjuluk Ranah Lansek Manih.
Pelatihan pengolahan bahan olah karet di industri crumb rubber itu, sambung bupati, dimaksud untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para petani karet di Kabupaten Sijunjung. Selain meningkatkan SDM petani karet, pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani karet.
Menurut bupati, potensi karet di Kabupaten Sijunjung cukup besar. Untuk mendukung potensi tersebut perlu didukung dengan ilmu dan teknologi.Karena itu, ia berharap kepada peserta menularkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan.
“Saya berharap setelah pelatihan peserta menularkan ilmu dan keterampilannya kepada para petani lainnya,” harapnya.
Kepala BDI Medan, Indra Amin mengatakan, BDI Medan merupakan satu dari tujuh BDI di Indonesia,BDI Medan disiapkan menjadi pusat pelatihan SDM Industri dengan spesialisasi dan kompetensi di bidang industri crum rubber dan kelapa sawit.
Diklat ini bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di bidang pengolahan karet dan sekaligus meningkatkan mutu dan daya saing karet di pasal globar. ”Selain itu, diklat ini diharapkan peserta memahami bahan olah karet sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP),” jelasnya.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM, Hendri Nurka menyebutkan diklat pengolahan bahan olah karet di industri crumb rubber ini dilaksanakan dua angkatan.
Angkatan pertama dilaksanakan dimulai tanggal 30 April dan berakhir tanggal 5 Mei.Sementara angkatan kedua dimulai tanggal 7 Mei dan berakhir 14 Mei mendatang. ”Angkatan pertama ini diikuti 35 orang peserta, sementara angkatan kedua sebanyak 45 peserta,” jelasnya.(azet)