Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 151 52 153, Literasi: Bacaan 4

by -
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 151 52 153, Literasi: Bacaan 4
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 4 Halaman 151 52 153, Literasi: Bacaan 4

SEMANGATNEWS.COM – Adik-adik, mari simak kunci jawaban Tema 7 Kelas 4 SD/MI, bacaan 4 berikut ini!

Tema 7 yaitu Indahnya Keragaman di Negeriku, Bagian Literasi. Bacaan 4 dimulai dari halaman 151 sampai 153.

Materi berasal dari Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Adapun pembahasannya berupa ‘Batik, Warisan Budaya Indonesia’.

Semoga kunci jawaban ini dapat adik-adik gunakan sebagai pedoman daam belajar. Selain itu, kunci jawaban ini juga diharapkan dapat membantu orang tua dan guru dalam mengoreksi jawaban siswa.

Batik, Warisan Budaya Indonesia

Hari ini Dahlia dan teman-teman akan berkunjung ke desa wisata batik di Jarum, Bayat, Klaten. Seperti di Surakarta dan Yogyakarta, di Klaten juga ada perajin batik. Mereka akan melihat proses pembuatan kain batik di sana.

Tepat pukul 8.00 Dahlia dan teman-teman berangkat menuju Desa Jarum. Dengan didampingi Pak Rahmadi, mereka naik bus ke Desa Jarum. Mereka akan menempuh perjalanan, kira-kira 45 menit.

Kira-kira pukul 8.45 rombongan Dahlia tiba di desa wisata batik Jarum.

”Anak-anak, kalian akan melihat proses pembuatan batik tulis. Lihatlah dengan cermat. Kalau ada yang tidak jelas, tanyakanlah,” pesan Pak Rahmadi kepada anak didiknya.

Setelah itu, Dahlia bersama teman-temannya diajak berkeliling oleh pengrajin yang mereka datangi. Satu demi satu mereka melihat proses pembuatan kain batik tulis. Proses pembuatan kain batik tulis dimulai dengan pemilihan kain. Yang dipilih adalah kain mori, katun, atau sutra sesuai dengan kualitas kain batik yang diinginkan. Setelah pemilihan kain, diteruskan dengan membuat gambar pada kain batik dengan malam atau lilin. Setelah digambar sesuai dengan motif yang dipilih, kemudian dilakukan proses pewarnaan. Pada batik Jarum ini ada dua jenis pewarnaan, menggunakan warna kimia dan warna alami. Selanjutnya, dilakukan proses nglorot atau proses perebusan kain batik dengan air mendidih. Langkah selanjutnya, mencuci kain batik tersebut dengan air dingin, lalu dikeringkan. Proses terakhir adalah direbus lagi agar warnanya awet.

Dahlia dan teman-teman sudah selesai melihat proses pembuatan kain batik. Mereka lalu meninggalkan tempat itu. Mereka senang. Hari itu pengetahuan mereka bertambah.

”Anak-anak, kalian sudah mempelajari salah satu hasil budaya bangsa kita, yaitu batik. Kalian harus tahu bahwa batik telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya bangsa Indonesia. Tanggal 2 Oktober menjadi hari bersejarah bagi batik Indonesia, saat UNESCO menetapkan batik sebagai warisan budaya Indonesia. Maka, tanggal 2 Oktober diperingati sebagai hari Batik Nasional. Anak-anak, batik Jarum yang kalian lihat proses pembuatannya tadi merupakan salah satu ragam batik di Indonesia. Siapa yang bisa menyebutkan ragam batik lain?” tanya Pak Rahmadi.

”Batik dari Surakarta dan Yogyakarta, Pak!” jawab Dahlia.

”Batik dari Pekalongan dan Cirebon, Pak!” jawab Rahmat, teman sekelas Dahlia.

”Betul! Keempat daerah tersebut juga penghasil batik,” jawab Pak Rahmadi.

”Selain keempat daerah itu, masih ada lagi ragam batik Indonesia dari daerah-daerah lain. Batik di setiap daerah punya ciri khas yang membedakan dengan batik dari daerah lain. Contohnya, batik Yogyakarta pada dasarnya merupakan batik dengan dasar putih. Nah, untuk melengkapi laporan kalian tentang batik Jarum, carilah gambar motif batik dari berbagai daerah di Indonesia. Tempelkan pada buku tugas kalian dan berilah keterangan nama motif batik dan daerah asalnya. Jangan lupa, berilah ulasan singkat. Sampaikan pendapatmu tentang batik. Apakah kamu bangga akan batik? Bagaimana caramu mengungkapkan perasaanmu bahwa kamu bangga akan batik?

”Nah, Anak-anak itu adalah tugas yang harus kalian kerjakan. Tiga hari lagi kita bahas bersama-sama di kelas,” perintah Pak Rahmadi kepada siswa-siswinya.

Waktu tiga hari yang diberikan Pak Rahmadi sudah habis. Hari ini tugas itu akan dibahas di kelas. Semua siswa sudah siap dengan hasilnya.

Pak Rahmadi lalu meminta satu demi satu siswa menjelaskan hasil pekerjaannya. Ternyata para siswa sangat antusias dengan tugas mengumpulkan motif batik dari daerah-daerah di Nusantara. Gambar motif batik yang mereka kumpulkan pun beragam. Pak Rahmadi puas dengan hasil pekerjaan siswa-siswinya.

Ternyata bermacam pendapat para siswa tentang batik. Hampir semua mengatakan bangga akan batik. Mereka mengungkapkan kebanggaan mereka akan batik, salah satunya dengan mengenakan batik. Ada juga yang berpendapat ikut melestarikan batik dengan belajar membatik.

”Anak-anak, Bapak sudah menjelaskan bahwa batik merupakan budaya bangsa. Bahkan, batik sudah diakui dunia sebagai warisan budaya bangsa Indonesia. Sama dengan budaya lainnya, batik nusantara pun amat beragam. Keragaman itu menjadi kekayaan kita yang patut kita banggakan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu juga berlaku untuk hasil budaya kita. Walaupun banyak ragam batik nusantara, semuanya adalah hasil budaya bangsa. Oleh karena itu, keragaman tidak menjadikan perpecahan. Justru keragaman akan membuat kita bersatu. Bersatu sebagai bangsa Indonesia.”

***

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema 7 Kepemimpinan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 7 Kepemimpinan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(Semangatnews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.