Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 173 dan 174, Subtema 4: Aku Cinta Membaca, Impian Bomu

by -
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 173 dan 174, Subtema 4: Aku Cinta Membaca, Impian Bomu
Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 173 dan 174, Subtema 4: Aku Cinta Membaca, Impian Bomu

SEMANGATNEWS.COM – Perhatikanlah pembahasan kunci jawaban Tema 6, Subtema 4, pembelajaran 5 untuk Kelas 4 SD/MI berikut.

Tema 6 yaitu Tema 6 Cita-Citaku. Subtema 4 Aku Cinta Membaca. Pembelajaran 5 dimulai dari halaman 173 dan 174.

Buku guru dan siswa yang digunakan adalah Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2017. Materi yang dibahas yaitu ‘ Impian Bomu’.

Nah, supaya dapat memahami materi dengan baik, adik-adik dapat menjadikan pembahasan kunci jawaban ini sebagai pedoman pembelajaran. Begitupun untuk orang tua siswa dan guru. Kunci jawaban ini dapat berguna bagi orang tua dan guru untuk mengoreksi jawaban siswa.

Kunci Jawaban Tema 6 Kelas 4 Halaman 173 dan 174

Impian Bomu
Penulis: Watiek Ideo dan DK Wardhani

Hai, namaku Bomu. Aku adalah sebatang bambu di daerah Way Kambas, Sumatra. Aku tinggal bersama segerombol bambu lainnya. Teman kami, Angin, suka sekali menggoda dan bercanda bersama kami, para bambu.

Tiba-tiba kudengar suara yang amat keras. Itu adalah para pohon besar di seberang.

“Oh, sebentar lagi kita akan dibawa ke kota,” kata Pohon Kampar.

“Ya. Kudengar mereka akan menjadikan kita mebel-mebel mewah,” ujar Pohon Meranti bangga.

“Seperti apa ya tinggal di kota?” batinku. Sungguh, aku iri kepada mereka. Para manusia lebih membutuhkan pohon-pohon itu daripada sepotong bambu.

Hari berganti hari. Pagi-pagi kudengar kehebohan di sawah seberang. Rupanya itu adalah anak-anak Way Kambas. “Gawat! Kata Ayahku, musim kemarau sudah datang!”

“Sawah-sawah akan kekeringan.”

“Kita akan kesulitan air bersih nanti.” Suara-suara mereka terdengar khawatir.

Keesokan hari, kulihat anak-anak Way Kambas datang lagi. Tapi kini, mereka ditemani para orang tua. Dan, hei, mereka berjalan ke arah kami, para bambu!

“Ayo, ayo! Ambil yang bagus bambunya”

“Iya. Biar kuat!”

Orang-orang mulai memotong kami para bambu. Rasanya sungguh geli. Aku sangat bahagia membayangkan apa yang akan terjadi. Kurasa mereka akan membawaku ke kota! Hore!

Tubuhku bergoyang-goyang saat orang-orang itu mengusung para bambu ke sebuah sungai besar di ujung desa. Lho, kok ke sini?

“Ayo, kita rakit sekarang!” Tanpa dikomando, mereka berbagi tugas. Srek! Srek! Kras! Kras! Hei, apa yang terjadi?

Dan, wow! Tubuhku tertali amat kencang bersama teman-temanku. Kulihat beberapa bambu lain tampak saling terhubung menjadi pipa-pipa panjang.

“Ayo, kita coba sekarang!”

Tiba-tiba angin bertiup ke arahku. Perlahan, tubuhku berputar. Air pun masuk ke bumbung-bumbung tubuhku dan teman-temanku. Lalu, air itu tumpah ke sebuah wadah dan mengalir masuk ke pipa-pipa bambu.

“Berhasil!” “Hore!” “Airnya masuk!”

Para petani dan anak-anak itu bersorak bahagia. Air itu mengalir ke sawah-sawah dan kolam penampungan di tengah desa.

Kini, aku menjadi bagian dari kincir angin ini. Anak-anak Way Kambas bersemangat sekali menanami sekitar mata air dengan tunas-tunas muda.

Mereka dan para orang dewasa bahu-membahu menahan tepian mata air dengan bebatuan. Tak boleh lagi ada yang menebang pohon sembarangan dan mengotori sumber air.

Pertanyaan Bacaan.

1. Apakah judul bacaan di atas?
Jawaban:
Judul bacaan tersebut adalah Impian Bomu

2. Siapakah tokoh utama cerita di atas?
Jawaban:
Tokoh utama bacaan tersebut adalah Bomu pohon bambu.

3. Buatlah sebuah puisi yang terdiri atas paling sedikit 3 bait berdasarkan bacaan tersebut. Ingatlah selalu untuk memperhatikan rima setiap baitnya. Bacakanlah puisimu di depan kelas.
Jawaban:

Pohon Bambu

Bambu
Pohonmu panjang menjulang
Hijau menyegarkan bukan kepalang

Angin semilir terkadang berhembus kencang
Daunmu gemersik menghembus tulang

Bergerak-gerak menari bergoyang
Terkadang bergelombang seakan laut pasang

4. Bagaimana penyelesaian masalah pada cerita di atas?
Jawaban:
Pohon bambu berguna bagi masyarakat untuk membuat kincir angin saat musim kering, supaya bisa mengalirkan air ke sawah-sawah dan kolam penampungan di tengah desa.

5. Apa pelajaran yang kamu dapatkan dari cerita di atas?
Jawaban:
Pelajaran yang diperoleh dari bacaan tersebut yaitu ‘Tidak perlu merasa rendah diri, karena semua yang diciptakan oleh tuhan memiliki manfaat. Termasuk bambu yang juga bermanfaat untuk membuat kincir angin sehingga air bisa mengalir ke sawah dan bak penampungan’.

*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas IV Tema 6 Cita-Citaku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Siswa SD/MI Kelas IV Tema 6 Cita-Citaku, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(Semangatnews.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.