Jajaki Investasi Telekomunikasi, Wako Minta Payakumbuh Bebas Blank Spot

by -

Semangat Payakumbuh-Walikota Payakumbuh Riza Falepi sangat serius untuk mewujudkan Payakumbuh sebagai Smart City. Pada periode kedua kepemimpinan bersama Wakil Walikota Erwin Yunas, langkah perbaikan terus dilakukan termasuk memastikan tidak ada wilayah di Kota Payakumbuh yang terkategori Blank Spot atau tak bersinyal.

“Dari lima kecamatan kita, alhamdulillah tidak ada daerah yang blank spot atau tidak mendapat sinyal sama sekali, tetapi di Kecamatan Lamposi ada beberapa titik sinyalnya masih lelet, itu mesti kita perkuat,” ujar Walikota saat bertemu Dhifla Wiyani, Partnership Lawyer PT. Dayamitra Telekomonikasi yang berniat menjadi investor bidang telekomonikasi di Kota Payakumbuh didampingi Kadis Kominfo Elvi Jaya.

Ditambahkan walikota, saat ini dirinya ingin mempercepat pembangunan dan pengembangan wilayah Kecamatan Lamposi.

“Kami banyak mengarahkan pembangunan ke Lamposi, saya buka infrastruktur, bangun jalan baru. Saya arahkan developer bangun rumah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Payakumbuh disana, jadi ibu Dhifla dan kawan kawan bisa segera berinvestasi juga kesana untuk memperkuat jaringan telekomunikasi, khususnya daerah Lamposi ,” ujar Wako Riza.

Sementara Partnership Lawyer PT. Dayamitra Telekomonikas Dhifla Wiyani mengatakan kedatangannya ke Payakumbuh untuk mematangkan rencana investasi bidang telekomunikasi dari MITRATEL yang bergerak di bidang tower dan infrastruktur provider.

“Kita tertarik berinvestasi di Kota Payakumbuh karena misi Walikota yang ingin menjadikan Payakumbuh sebagai smart city, dan berharap kami bisa berkontribusi dalam pencapaian tersebut”, ujar Ola, panggilan akrab Dhifla Wiyani.

Dikatakan pihaknya berharap memperoleh kemudahan berinvestasi di Kota Payakumbuh. “Perusahaan berharap Pemko menfasilitasi rencana investasi kami, disamping kemudahan perizinan juga izin pemakaian fasilitas umum kemudahan operasional kami,” ujar Ola.

Ola juga memyatakan bahwa kerjasama investasi yang akan dibangun perusahaannya akan menguntungkan kedua belah pihak.

“Penempatan BTS-BTS kami nantinya di fasilitas umum milik pemerintah tentu akan meringankan biaya produksi kami, sembari Pemko mendapatkan retribusi dari pemanfaatan Fasum tersebut, dan juga CSR Perusahaan akan dinikmati oleh masyarakat Kota Payakumbuh,” pungkasnya. (jn)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.