“Di 2017 masih ditemukan proyek yang putus kontrak, akibat schedule kegiatan yang molor. Di 2018, kiranya tidak terjadi lagi lelang di pertengahan tahun,” ujar Kabag. Dalbang Setdako Payakumbuh, Meizon, saat monitoring dan evaluasi (Monev) kegiatan bulan pertama 2018, di Lantai III Balaikota Bukik Sibaluik, Selasa (06/02).
Dikatakannya, kegiatan percepatan untuk pelayanan masyarakat menjadi prioritas ke depan. Selain disesuaikan dengan visi dan misi Kepala Daerah. “Juga kita akan mendorong, untuk kegiatan yang bisa dikerjakan oleh kelurahan, seperti pemeliharaan drainase, selokan, dan lainnya, diserahkan kepada Kelurahan dan Kecamatan,” tambah Meizon.
Acara Monev juga mengupas kebijakan baru terkait anggaran yaitu persoalan Tunjangan Kinerja (Tukin) ASN dan diberlakukannya pembayaran non tunai untuk beberapa kegiatan, baik yang berhubungan dengan pegawai maupun masyarakat.
“Diharapakan dengan diberlakukannya Tunjangan Kinerja ASN mulai tahun ini, maka produktifitas ASN Kota Payakumbuh akan meningkat,” harap Meizon.
Walikota Payakumbuh, diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Amriul Dt. Karaiang mengatakan bahwa kebijakan Tukin merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota untuk bisa meningkatkan Kinerja ASN dalam memberi pelayanan prima kepada masyarakat Kota Payakumbuh
“Alhamdulillah kita baru saja memperoleh penghargaan SAKIP dari KemenPanRB dengan prediket BB atau sangat memuaskan, mari kita jaga dan tingkatkan terus kinerja kita,” ajak Amriul.
Dikatakan, seluruh ASN Pemko Payakumbuh hendaknya tetap dan selalu mengupdate pengetahuan, khususnya di bidang teknologi informasi dan aturan perundang-undangan yang berlaku dalam penyelenggaraan negara. ”Baca uraian tugas, aturan main, dan mau tidak mau atau suka tidak suka, pada era mendatang, perkembangan teknologi semakin canggih,” pungkas Amriul.
Bagian Dalbang Setdako Payakumbuh selaku penyelenggara turut menghadirkan narasumber dari Inpektorat, Rianita, Bappeda, Hendri Waluyo, dan Badan Keuangan Daerah.(jen)