SEMANGATNEWS.COM – Tim Atletik Sumatera Barat bersiap menuju PON XX Papua 2021. Para patriot Ranah Minang dilepas Ketua Umum PASI Sumbar S Budi Syukur untuk bertanding di venue Atletik PON XX Papua 2021 di Mimika Sport Complex 2-16 Oktober mendatang.
Untuk Tim Atletik Sumbar sebelum bertanding terlebih dahulu mengikuti pemusatan latihan di tiga provinsi yakni Bengkulu, Jakarta dan Jawa Barat. Pada Ahad (29/8) Tim Atletik Sumbar secara resmi dilepas ke lokasi Pelatda sekaligus menuju Bumi Cenderawasih.
“Bismillahirahmanirahim, hari ini saya lepas pejuang medali emas Sumbar di PON Papua kepemusataan latihan dan kita berjumpa di Mimika nanti,” ujar S Budi Syukur, Ketua Umum PASI Sumbar, Ahad (29/8)
Dikatakannya, untuk mendukung capaian prestasi yang ditargetkan, PASI Sumbar mempersiapkan atlet PON dengan melaksanakan latihan intensif dan Pelatda Penuh. Dijelaskannya, atlet dan pelatih PASI Sumbar yang dipersiapkan ke ajang multiiven nasional itu sebanyak 18 orang dengan target 2 medali emas, seperti pada PON Jawa Barat lalu 2 medali emas. Saat ini dari berbagai nomor Cabor Atletik, seperti lari jarak pendek, menengah dan maraton, lempar dan lompat tinggi dan lompat jauh terpusat latihannya di provinsi Bengkulu, Jakarta dan Jawa Barat.
Sementara itu, persiapan Atlet PASI Sumbar memang sempat menimbulkan kritik kepada KONI Sumbar tentang tidak adanya alokasi anggaran bantun KONI Sumbar untuk perlengkapan atlet bertanding. Akan tetapi, Ketum PASI Sumbar sudah dapat memahami kondisi pendanaan KONI Sumbar hanya dari APBD saja.
“Tugas adik-adik adalah latihan demi target medali emas yang diembankan Sumbar ke Cabor Atletik di PON Papua,” ujar Budi dijawab serentak atlet “Siappp”.
PON XX Papua digelar 2-16 Oktober mendatang, kata Budi Syukur Cabang Olahraga (Cabor) Atletik melaksanakan pelatihan khusus di tiga kota.
“Ini kita lakukan agar atlit fokus berlatih dengan konsentrasi penuh. Dan terpenting lagi daerah tempat pemusatan latihan sudah ada lintasan yang memenuhi standar, serta peralatan yang memenuhi syarat sesuai kriteria PB PASI, dan di Sumbar belum ada lintasan sintetis dan tempat latihan lainnya seperti lapangan sintetis, area lempar martiI, Ioncat jauh, Ioncat tinggi, dan lain sebagainya,” ujar Budi Syukur.
Atas inisiatif PASI Sumbar kata Budi Syukur dan dukungan dana dari KONI hanya berupa uang makan, uang cuci serta penginapan.
“Walaupun kami rasakan jauh dari cukup untuk berlatih diluar Sumbar, maka Pengprov PASI tetap mengirim atlit melakukan pemusatan latihan di luar daerah,” ujarnya.(pasi/Ag)