Semangat Pantai Pariaman-Prinsipnya pelaksananaan mesti berbasis kelestarian lingkungan. Dan kelestarian lingkungan itu tugas bersama bukan pada pemerintah, perusahaan semata akan tetapi juga masyarakat.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit pada acara kegiatan bersih-bersih pantai, pelepasan tukik, transplatasi tracking mangrove serta penanaman mangrove, di pantai Gandoriah dan Hutan Manrove Kota Pariaman, PT Pertamina DPPU Minangkabau, Minggu siang (4/2/2018).
Hadiri dalam kesempatan itu Direktur Jendral Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLHK Karliansyah, Walikota Muchlis Rahman, Anggota DPR RI, Zetrizal, Senior vice president HSSE (Health Safety Security Environment) Corporate PT. Pertamina, Lelin Eprianto dan bersama beberapa OPD Sumbar dan OPD dilingkungan pemko Pariaman.
Wagub Nasrul Abit menyampaikan, kita mengapreasi kegiatan ini bagaimana melestarikan mangrove yang dapat memberikan oksigen dan menjaga ekosistem laut, untuk tetap baik.
“Kita juga senangnya adanya wisata mangrove yang bermacam-macam jenis sebagai edukasi masyarakat terutama generasi muda mencintai kelestarian lingkungan,” ujar Nasrul Abit.
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan penghargaan kepada Walikota Pariaman yang membuat penakaran penyu sebagai biota laut yang hampir punah dan dilindungi undang-undang. Dan Pemerintah Kota Pariaman mau membeli telur penyu yang kemudian ditetaskan, lalu kembali dilepas ke laut lepas.
Kegiatan yang juga merupakan CSR PT Pertamina ini tentu juga amat baik dikembangkam pada daerah-daerah lain yang amat membutuhkan.
Kita mesti kembali lestarikan mangrove dan penyu ini dalam memajukan dan melestarian potensi laut kita, untuk anak cucu kelak.
Dan saat ini diketahui bahwa daerah bekas tambang di Dhamasraya kembali dilakukan penghijauan sebagai salah satu program Indonesia Hijau. “Begitu juga hendaknya pada daerah-daerah lain penghijau merupakan sebuah kebaikan seiring kemajuan pembangunan daerah,” himbau Wagub Nasrul Abit.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Sumatera Barat, Siti Aisyah Aisyah, ICHA menyampaikan, kegiatan ini selain merupakan wujud keperdulian PT. DPPU Minangkabau juga dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan untuk mendapatkan PROPER Emas.
Proper merupakan program penilaian kinerja perusahaan. Proper merupakan program pusat yang dilaksanakan Kementerian Lingkungan Hidup untuk meningkatkan ketaatan perusahaan dlm mengelola lingkungan kegiatannya yang setiap tahunnya diberikan penghargaan oleh presiden wakil presuden.
“Dan tingkatan paling tinggi emas, hijau, biru=standar, merah dan hitam, serta saat ini PT Pertamina sudah pada posisi nilai 2 x hijau,” ungkap Icha.
Icha juga menyampaikan transplatasi terumbu karang ini gunanya untuk mengembangkan terumbu karang, karena sudah banyak terumbu karang yang mati maka perlu campur tangan manusia guna pengembangan terumbu karang kembali.
“Transplatasi adalah metode pengembangan terumbu karang dimana pada lokasi yang terumbu karangnya rusak atai sedikit ditempatkan semacam bibit terumbu karang yang diikat pada media dan rangka tertentu, sehingga dapat berkembang. Kalau terumbu karangnya sudah banyak, tentu ikannya juga akan banyak,” ujar Icha senang.