Home Stay B&B Milik Nopi di Harau Tetap Bertahan Meskipun Dilanda Pandemi
SEMANGATNEWS.COM- Pandemi Covid 19 yang terjadi dua tahun terakhir ini, telah menggerus tatanan ekonomi dunia dan usaha masyarakat dari berbagai sektor. Sektor pariwisata anjlok secara drastis. Perhotelan dan objek wisata banyak mati suri, lantaran tidak ada pengunjung.
Objek wisata Harau, 50 Kota, Sumatera Barat yang dikelola empat tahun belakangan dengan salah satu ikon perkampungan Eropa mengalami hal yang sama.
“Ada sekitar 70 sampai 80 penginapan disini lesu tak banyak pengunjung”, sebut Nopi yang juga punya penginapan berupa home stay.
Home stay milik Nopi bernama B&B dibangun Desember 2020 dengan arsitek unik dan menarik. Hanya 4 kamar dengan satu paviliun.
Home staynya resmi di buka dan terima tamu sejak lebaran tahun 2021. “Alhamdulillah berkat yakin meskipun pandemi, ada saja tamu dari berbagai daerah. Ada yang dari Aceh, tentu saja Pekanbaru dan Padang sendiri,sebut Nopi yang sehari hari juga buka barber shop di kawasan Harau.
Namun diakui Nopi sejak ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat – PPKM sebulan belakangan, pengunjung sepi. Ya apa boleh buat, kita jalani saja, keluh Nopi yang telah berinves ratusan juta membangun homestay diatas tanah luas kurang lebih 600 meter.
Home stay B&B harganya cukup familiar. Satu kamar dengan kapasitas bisa 4 orang tamu cukup dikenakan Rp.350 ribu/malam. Sedangkan paviliun disewakan Rp 850 ribu/ malam dengan kapasitas bisa 12 orang.
Nopi mengaku untuk menggaet tamu adalah dari kawan ke kawan, dari mulut ke mulut dan bermain di dunia maya.
Nopi mengaku, dana membangun homestay ini dipinjam dari Bank Nagari, sebut putra Kacang Solok ini.*