SEMANGAT SIJUNJUNG-Luapan air Batang Lasi yang menyapu areal pertanian warga di Padang Sibusuk Kecamatan Kupitan Kabupaten Sijunjung mengakibat, para petani mengalami kerugian mencapai Rp473.125.000,-.
Kepala UPTB BPP Kecamatan Kupitan, Adri mengatakan, kerugian sebesar itu berasal dari luas tanaman padi 9,75 hektar (sebelumnya 6,25), jagung 5 hektar (2 hektar), semangka 2 hektar (sebelumnya 0,75 hektar) dan sayuran 1 hektar.
“Setelah kami hitung ulang, arel pertanian yang mengalami gagal panen atau puso seluas 18,75 hektar (sebelumnya 9 hektar), dengan kerugian mencapai 473.125.000,-,” kata Kepala UPTB BPP Kecamatan Kupitan melalui WhatsApp, Selasa (12/12).
Kerugian sebesar itu, sebut dia, didasarkan luas tanaman yang gagal panen, hasil produksi per hektar serta harga jual.Tanaman padi misalnya, dengan luas 9,75 hektar dikalikan harga padi Rp5.000,-, kemudian dikalikan 5,5 ton, maka mengalami kerugian Rp268.125.000,-.
Jagung dengan luas 5 hektar dikalikan 6 ton kemudian dikalikan harga jual Rp4.000,-, mengalami kerugian Rp120.000.000,-.Selanjutnya, semangka dengan luas 2 hektar dikalikan 12 ton, kemudian dikalikan harga jual Rp2.500,-, mengalami kerugian 60.000.000,-.
“Sayuran dengan luas 1 hektar kita prediksi mengalami kerugian sebesar Rp25.000.000,-,” jelasnya.(azet)