SEMANGAT SUMBAR – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membuka lokakarya manajemen tanggap bencana dan desa binaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang dilaksanakan di hotel Mercure, Padang, Rabu (17/5/2017). Lokarya tersebut merupakan rangkaian dari Hari Bakti Dokter Indonesia (HBDI) 2017.
Dalam sambutannya, Gubernur menyampaikan pentingnya peranan dokter terhadap tanggap bencana dalam mengurangi jatuhnya korban jiwa.
“Sumatera Barat sering terjadi berbagai bencana hampir setiap tahunnya, dan kami harapkan kerjasama pemprov dengan IDI tetap terjalin dengan tujuan memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat” sebutnya.
Selain itu, Gubernur juga mengapresiasi IDI yang akan membentuk desa binaan di Kabupaten Kepulauan Mentawai.
“Selain sering bencana di Mentawai, daerah tersebut juga merupakan salah satu dari 3 kabupaten yang masih tertinggal di Sumatera Barat, tentunya masih ada masalah-masalah kesehatan yang harus diselesaikan” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PB IDI Ilham O. Marsis menjelaskan, pucak peringatan HBDI di pusatkan di 2 (dua) lokasi, yakni di Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat.
“Sebelumnya IDI Wilayah Sumbar sudah melakukan Simposium Napza yang diikuti oleh seluruh pelajar Sekolah Menegan Atas se Sumatera Barat, dan pada 19-20 Mei mendatang akan menuju mentawai untuk membentuk desa binaan IDI di 2 (dua) lokasi, yakni di pulau Sipora dan Siberut” terangnya.
“Semoga apa-apa yang IDI lakukan dapat memberikan manfaat kemajuan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyrakat Indonesia dan tentunya Sumatera Barat” tutupnya.
Disela-sela kegiatan tersebut juga dilakukan penandatangan piagam kesepahaman antara IDI dengan BPBD Sumbar, Dinkes Sumbar, BNN Sumbar, Rumah Sakit Pendidikan Unand dan Universitas Baiturrahmah yang disaksikan oleh Gubernur Irwan Prayitno.