Semangatnews, Padang – 3 Sekolah Menengah Kejuraan (SMK) di Kabupaten Kepulauan Mentawai masih belum bisa melaksanakan Ujian Nasional (UN) dengan berbasis komputer, kondisi disebabkan karena masalah sinyal dan listrik yang belum memadai. 2020 kita targetkan Mentawai sudah UNBK, saat ini peserta ujian disana masih menggunakan kertas dan pensil (UNKP)
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman disela-sela peninjauan UNBK ke beberapa SMK di Padang bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit , Senin (25/3/2019).
Burhasman menjelaskanb ketiga sekolah tersebut terletak di 2 (dua) pulau yakni di Sipora dan Pagai Utara, dengan jumlah peserta ujiannya sebanyak 110 orang.
“Sementara jumlah seluruh peserta UNBK SMK tahun ini di Sumbar sebanyak 26.820 orang. Terdiri dari 107 SMK Negeri dan 97 SMK Swasta,” ungkapnya.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit juga mengatakan, dari pantauan yang dilaksanakan pada 3 SMK yang dikunjungi berjalan dengan baik dan lancar.
Dan kehadiran siswanya pun 100 persen, dan semoga siswa SMK Sumatera Barat yang ikut UN hari mendapatkan hasil yang terbaik untuk kelulusan tahun 2019.
“Kepada para siswa ikut UN diharapkan percaya diri, jangan mudah percaya, jika ada kiriman jawaban yang belum tentu benar, periksa dengan baik setiap hasil jawaban agar mendapat nilai yang terbaik,” himbau Nasrul Abit.
