Semangatnews Surabaya-Kejadian bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo pada Minggu (13/5) menyisakan duka mendalam. Pagi ini (14/5) ledakan bom kembali terjadi dan menyerang kantor Mapolresta Surabaya.
Ledakan bom di tiga lokasi di Kota Surabaya dan Sidoarjo memunculkan konten hoaks melalui media sosial berupa foto dan video. Hal ini bisa memicu kekhawatiran dan rasa cemas.
Menkominfo Rudiantara mengimbau masyarakat tidak menyebarluaskan foto dan video korban aksi terorisme melalui media apapun.
“Perhatikan dampak penyebaran konten berupa foto, gambar atau video yang dapat memberi oksigen bagi tujuan aksi terorisme, yaitu membuat ketakutan di masyarakat,” tulisnya dalam keterangan resmi.
Situs: aduankonten.id
Surel: aduankonten@mail.kominfo.go.id
Nomor WhatsApp: 08119224545
Masyarakat juga bisa melaporkan temuan hoaks dengan menyertakan akun @AduanKonten, @BNPTRI, @CCICPolri, dan @DivHumas_Polri.
Ketika menyampaikan laporan konten hoaks, pelapor diminta untuk menyertakan screen capture (tautan konten) yang ditemukan. Selanjutnya laporan akan diproses dan diverifikasi lebih lanjut.
Selain kasus ledakan bom yang dilakukan oleh teroris, layanan aduan konten in ijuga bisa dipakai untuk melaporkan penyebaran konten negatif seperti pornografi, ujaran kebencian, perjudian, narkoba, penipuan, kekerasan, malware, dan berita bohon.
Selain melalui kanal yang dibuka oleh Kemenkominfo, pemerintah juga bisa menyampaikan laporan hoaks melalui platform stophoax.id.(Smngtnews/CNNIndonesia)