SEMANGATNEWS.COM, PADANG PANJANG – Dalam upaya pemberdayaan dan penanganan disabilitas, Pemerintah Kota melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPPKBPPPA) berikan pelatihan peningkatan kapasitas keterampilan tata boga yang diikuti oleh 10 penyandang disabilitas Kota Padang Panjang.
Kegiatan ini merupakan salah satu program penanganan dan pemberdayaan penyandang disabilitas yang berlangsung di aula pertemuan DSPPKBPPPA, Sabtu (26/11). Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Padang Panjang, Zuriatul Umra dengan pemaparan materi dan praktek yang mudah dimengerti peserta. Meskipun kerap terkendala komunikasi, namun hal ini tidak menyurutkan pengajar dan peserta dengan keterbatasan fisik, tunarungu dan tunawicara dalam melaksanakan pelatihan.
Sekretaris DSPPKBPPPA, Yetti Syofyarni, M.E menyebutkan, pelatihan ini diberikan agar para penyandang disabilitas memiliki keahlian berwirausaha khususnya di bidang kuliner dan bisa hidup mandiri di tengah masyarakat.
“Pelaksanaan pelatihan tata boga ini membuat berbagai macam jenis kue, seperti roti O, pudding lumut, brownis dan risoles. Meski di tengah keterbatasan fisik, antusiasme peserta nampak cukup tinggi untuk ingin memperdalam dan berkecimpung di dunia tata boga,” terangnya.
Yetti menambahkan, semoga setelah mengikuti pelatihan yang juga didampingi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) ini, peserta bisa mandiri, berusaha dan tidak tergantung kepada keluarga. Sehingga bisa menciptakan lapangan kerja sendiri dengan menjual makanan ringan.
“Dan terpenting pelatihan ini tidak hanya selesai saat ini saja, namun hasil setelah kegiatan pelatihan ini bisa berlanjut dan berkembang untuk peserta sehingga bisa menjadi wirausahawan kuliner,” harapnya.
Eva Delila salah seorang peserta sangat bersyukur dengan adanya perhatian terus menerus dari Pemko Padang Panjang kepada penyandang disabilitas. Eva dengan keterbatasan fisiknya tidak sabar lagi untuk mempraktikkan hasil pelatihan ini di rumahnya dan ingin menjadikan salah satu usaha yang bisa menunjang perekonomian keluarganya dan teman-teman disabilitas lainnya. (Eti)