10 Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Katik Dapatkan PKMK

by -
10 Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Katik Dapatkan PKMK
10 Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Koto Katik Dapatkan PKMK

PADANG PANJANG, SEMANGATNEWS.COM – Pejabat (Pj) Wali Kota, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si serahkan Pangan Olahan Keperluan Medis Khusus (PKMK) bagi anak berusia di bawah lima tahun (balita) di wilayah kerja UPTD Puskesmas Koto Katik, Kamis (4/4/2024) di Aula Kantor Camat Padang Panjang Timur (PPT).

Wilayah kerja Puskesmas Koto Katik ini meliputi empat kelurahan di PPT, di antaranya Koto Katik, Koto Panjang, Tanah Pak Lambik dan Guguk Malintang. Di empat wilayah ini memiliki sasaran 849 balita.

Sonny Budaya Putra menyambut baik program pemberian PKMK bagi balita tersebut. “Ini untuk pencegahan stunting agar berat dan tinggi anak dapat segera mencapai normal sebelum anak berusia dua tahun. Sehingga mereka tumbuh dengan fisik dan kecerdasan yang bagus,” ungkapnya.

Ditambahkannya, instansi terkait perlu memberikan pendampingan selama pemberian PKMK ini agar bisa dilihat perkembangan sasaran.

“Kita harap program ini menghasilkan akselerasi yang baik. Kita yakin, apabila program pemberian makanan bagi balita seperti ini terus berkelanjutan dan konsisten, maka penurunan angka stunting akan semakin cepat,” ulasnya.

Sonny Budaya Putra mengapresiasi semua pihak yang ikut berkontribusi dan sudah saling berkoordinasi. “Mudah-mudahan upaya dalam menurunkan stunting ini berjalan baik, sesuai dengan harapan kita bersama,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Faizah menyebutkan, program ini bertujuan menurunkan angka stunting dan prevalensi stunting di wilayah kerja puskesmas.

“Kegiatan ini sudah direncanakan sejak tahun lalu.
Kita anggarkan masing-masing puskesmas Rp100 juta. PKMK berupa susu yang memicu berat badan anak, berdasarkan rekomendasi dokter spesialis anak yang akan dilaksanakan selama tiga bulan,” tuturnya.

Faizah menambahkan, secara umum angka stunting di wilayah kerja Puskesmas Koto Katik ini turun. “Pada 2022 berada di 9,7 persen. Pada 2023 diangka 7,8 persen dan 2024 pada Februari ini diangka 6,23 persen,” jelasnya. (eti)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.