SEMANGAT Padangpanjang – Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang mendapatkan kunjungan dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Selasa (13/6/17). Kunjungan ini dalam rangka Monitoring dan evaluasi (Monev) Sertifkasi Dosen (Serdos) di Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
Tim dari kemenristekdikti ini disambut oleh Rektor yang diwakiki oleh Pembantu Rektor I Ediwar, S.S.n., M.Hum., Ph.D. Dalam kunjungan tersebut, Kemenristek ingin melihat bagaimana proses pelaksanaan dan pengusukan bagi dosen untuk melakukan sertifikasi.
Selain itu, tim ini juga melakukan tanya jawab dengan ketua prodi, dosen, tenaga administasi akademik, Pembantu rektor I dan II terkait permasalahan-permaslahan yang terjadi dalam proses sertifikasi ini.
“Perubahan-perumahan sistem dalam pengusulan sertifikasi tentu juga berdampak terhadap permaslahan-permasalahan yang dihadapai saat pengusulan, kendala inilah dilapangan bagi dosen dalam melaksanakan sertifikasi” sebut Enok selaku tim Monev Kemenristekdikti di ISI Padangpanjang.
Pada kunjungan ini, juga dihadiri oleh seluruh dosen yang dalam proses atau akan mengusulkan sertifikasi. Setiap dosen yang akan mengusulkan tersebut juga dibekali pemahaman tentang aturan dalam pengusulan sertifikasi tersebut.
Ediwar menambahkan bahwa kunjungan tersebut dapat memberikan manfaat kepada dosen dan juga memberikan motifasi kepada dosen yang akan mengusulkan sertifikasi. “Sertifikasi merupakan standar dan legalitas profesi seorang dosen, kita akan dukung terus semua dosen untuk melakukan sertifikasi,” sebut Ediwar.
Tim monitoring ini adalah Dr. Guntur dari ISI Surakarta, Prof. Enok dari UPI Bandung, dan Wid Ramadani dari Ristekdikti. Setelah melakukan monitoring dan evaluasi dilanjutkan dengan penyerahan cendramata dari ISI Padangpanjang kepada tim tersebut.